Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ketersediaan Pangan - Permintaan Daging Masih Normal Meski Jelang Ramadan

Stok Daging Jelang Ramadan Aman

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah memastikan ketersediaan daging menjelang Ramadan dan Idul Fitri tahun ini mencukupi dan terjaga. Meski demikian, di sejumlah daerah, harga daging sudah mulai menunjukkan kenaikan menjelang Ramadan.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, menyebut untuk memenuhi kebutuhan daging nasional, Kementan tidak hanya mengandalkan mekanisme impor, tetapi juga memaksimalkan produksi daging dalam negeri.

"Selama Ramadan, biasanya daging menjadi salah satu kebutuhan pangan yang cukup tinggi permintaannya. Kami akan lakukan berbagai upaya untuk memenuhi kebutuhan itu, baik dalam bentuk daging segar maupun beku. Kami akan maksimalkan dari berbagai tempat, termasuk produksi dalam negeri," tegas Syahrul, di Jakarta, Selasa (6/4).

Mentan, awal pekan lalu, meninjau Toko Daging Nusantara GDC di Depok, Jawa Barat. Kunjungannya itu menjadi salah satu upayanya dalam memastikan ketersediaan pangan masyarakat, khususnya daging. Dia mengaku akan meningkatkan sinergi dengan pihak terkait untuk mengamankan ketersediaan maupun distribusi pangan secara umum.

"Pangan itu sangat terkait dengan supply and demand. Maka untuk menjaga ini, saya akan bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, salah satunya Mendag untuk mendekatkan produksi dengan pasar. Jika masih terjadi lonjakan, tentu kami akan lakukan operasi pasar. Hari ini, saya juga mengecek ketersediaan daging bersama Ibu Diana, salah satu Ketua Asosiasi atau UMKM daging. Ini juga menjadi bagian kami untuk memperkuat upaya pemenuhan pangan" jelasnya.

Syahrul menuturkan secara umum, stok sebelas pangan nasional dalam kondisi aman dan terkendali. Dia menegaskan pihaknya tidak akan berhenti mengecek ketersediaan pangan hanya lewat data, tetapi juga akan memantau ketat pergerakan stok pangan di lapangan, terutama selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini.

Adapun 11 komoditas pangan dasar yang dimaksud, antara lain beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi, daging kerbau, telur ayam ras, minyak goreng, dan gula pasir.

Belum Pulih

Terkait stok daging, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Nasrullah, mengatakan meski pada April ini umat Muslim di dunia akan menjalankan ibadah puasa, tetapi kondisi permintaan daging masih dalam batas normal. Hal ini disebabkan Indonesia masih dalam kondisi pandemi sehingga aktivitas perekenomian belum sepenuhnya pulih.

Sementara itu, harga pangan di sejumlah daerah mulai merangkak naik menjelang Ramadan. Di beberapa pasar tradisional di Cianjur, Jawa Barat, harga daging ayam potong naik menjadi 38 ribu rupiah per kilogram (kg) dari 28 ribu rupiah per kg.

Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan menjelang masuknya bulan Puasa, pihaknya telah menginstrusikan dinas terkait untuk memastikan ketersediaan stok berbagai kebutuhan aman dan harga tidak sampai melambung sehingga menyebabkan keresahan.

"Kami akan mengumpulkan peternak hingga distributor untuk mencegah terjadinya lonjakan harga menjelang bulan Puasa dan Lebaran nanti, terutama untuk jenis daging ayam dan sapi serta sembako," katanya.

Dia menjelaskan untuk mencegah terjadinya lonjakan harga, pihaknya telah menyiapkan berbagai upaya antisipasi, termasuk menggelar operasi pasar bersama Bulog Cianjur, sehingga harga kebutuhan pokok dan daging tetap stabil tidak sampai melambung.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Antara

Komentar

Komentar
()

Top