Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Stigma Masyarakat Akan Mempengaruhi Kinerja Para ASN

Foto : Istimewa

Deputi Bidang SDM Aparatur Kemenpan RB, Alex Denni.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Stigma masyarakat akan mempengaruhi kinerja para Aparatur Sipil Negara (ASN). Demikian dikatakanDeputi Bidang SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), Alex Denni.

"Karena itu penyederhanaan jabatan ini harus berpengaruh pada pengembangan SDM. Pembangunan SDM harus lebih banyak bersifat perubahan perilaku. Namun perubahan perilaku tidak bisa diselesaikan hanya dengan regulasi," kata Alex di Jakarta, Jumat (18/6).

Alex, menambahkan, perilaku ASN tanpa sadar akan mempengaruhi 'branding' dari ASN itu sendiri. Kemudian itu melahirkan stigma masyarakat yang juga mempengaruhi kinerja para ASN.

"Karena itu perubahan mindset penting dilakukan, karena mempengaruhi apa yang dilakukan, dan berpengaruh pada apa yang dihasilkan," ujarnya.

Kata Alex lagu, setiap ASN itu harus berpikir bahwa keberlangsungan kariernya hanya ditentukan oleh kinerja dan kapasitasnya. Maka, kata dia, jika itu bisa tertanam dan menjadi pola pikir, dan ASN itu tidak hanya mengejar jabatan struktural, instansi pemerintah akan mendapatkan birokrat yang lebih baik.

"Setiap instansi sendiri pastinya memiliki ekspektasi saat merekrut calon ASN. Nah, ekspektasi tersebut harus disampaikan kepada calon ASN secara transparan. Sehingga jika ASN yang baru tidak mencapai ekspektasi itu, harus ada instrumen yang membuat hubungannya putus," katanya.

Alex juga menjelaskan bahwa, ekspektasi dan arah kerja instansi pemerintah memiliki nilai inti yang berbeda-beda. Terkait ini, Kemenpan RB sedang mengkaji untuk memberikan usulan regulasi mengenai nilai inti yang bisa diterapkan seluruh instansi pemerintah.

"Nantinya, setiap ASN berkiblat pada nilai inti tersebut, karena nilai tersebut tidak akan berubah meski ada pergantian pimpinan. Nilai inti itu bisa menjadi fondasi di atas Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia. Jadi kementerian dan lembaga bisa membangun institusinya diatas core value tersebut, sehingga bisa menyinergikan mencapai visi misi Indonesia maju," ujarnya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top