Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Operasi Moneter

Stabilkan Rupiah, BI Masih Intervensi Pasar

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Bank Indonesia (BI) masih menjalankan kombinasi kebijakan moneter, termasuk intervensi pasar agar nilai tukar rupiah bergerak ke rentang fundamentalnya, meskipun dalam beberapa hari terakhir bergerak dalam tren menguat di level 14.800 rupiah per dollar AS. Bank sentral melihat tekanan ekonomi eksternal masih membayangi pergerakan nilai tukar rupiah.

Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo di Jakarta, Jumat pekan lalu, mengatakan bank sentral terus mewaspadai tekanan ekonomi eksternal dengan melancarkan intervensi ganda dan juga mempertimbangkan opsi kenaikan suku bunga acuan. "Kami masih kombinasi dari situ. Jadi kalau kami masih intervensi artinya kami masih lihat dulu rupiah belum stabil," kata Dody.

Intervensi ganda BI dilakukan di pasar valuta asing dan di pasar Surat Berharga Negara (SBN), di mana Bank Sentral membeli SBN yang dilepas investor asing di pasar sekunder. Pernyataan Dody muncul di tengah tren penguatan rupiah. Namun, Dody menyebutkan nilai tukar belum sesuai fundamentalnya.

Penguatan nilai tukar rupiah dalam beberapa waktu terakhir banyak disebabkan tekanan ekonomi global yang mereda dan nilai dolar AS yang melemah. Berkurangnya tekanan global itu juga berhasil membawa modal asing kembali ke instrumen keuangan Surat Berharga Negara pemerintah. "Walaupun secara nett masih ada dana keluar. Tapi beberapa hari ini sudah mulai masuk," katanya.


Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top