Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Capaian Kinerja - Transformasi Digital Berdampak Positif Langsung ke Sektor Ekonomi

Stabilitas Ekonomi Pacu Pertumbuhan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Hal lainnya ialah keputusan Jokowi untuk fokus pada pembangunan di berbagai wilayah pinggiran juga menunjukkan komitmennya terhadap pemerataan pembangunan. Dengan konsep membangun dari pinggiran atau dikenal pendekatan Indonesia-sentris ini mengutamakan pembangunan yang merata hingga ke daerah-daerah terpencil, berbeda dengan pola Jawa-sentris yang dominan di masa lalu. "Ini tidak hanya menyelesaikan masalah infrastruktur yang lama terabaikan, tetapi juga meningkatkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," tandas Prabu.

Sebagai contoh, keberadaan jalan tol di wilayah-wilayah, seperti Sumatera, Kalimantan hingga Papua membuka akses yang lebih luas bagi perdagangan dan mobilitas penduduk. Meskipun kebijakan ini sempat menimbulkan kekhawatiran akan potensi risiko terhadap perlambatan ekonomi, tetapi pemerintahan Jokowi dengan strateginya terbukti mampu menjaga pertumbuhan ekonomi sehingga tetap stabil.

Selain itu, menurut Prabu, transformasi digital juga menjadi bagian integral dari kebijakan pembangunan Jokowi. Percepatan akses internet, yang awalnya hanya 2,4 Mbps pada 10 tahun lalu, kini terakselerasi dengan baik hingga mencapai 25 Mbps pada hari ini.

"Transformasi digital ini memberikan dampak positif langsung terhadap sektor pendidikan, komunikasi, dan ekonomi, sehingga memungkinkan masyarakat di seluruh Indonesia untuk menikmati manfaat digitalisasi secara setara," paparnya.

General Manager Litbang Kompas, Ignatius Kristanto, mengatakan dengan segala pencapaian yang telah dilakukan demi Indonesia, Jokowi berhasil mewujudkan konsep pembangunan Indonesia-sentris yang nyata. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa publik terus memberikan apresiasi tinggi terhadap kinerjanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top