Sriwijaya Air Pertahankan Layanan Terbaik

TANGERANG - Maskapai Sriwijaya Air yang saat ini telah menjadi anggota dari Garuda Indonesia Group akan terus berkomitmen mempertahankan pelayanan terbaiknya. Salah satunya melalui program kegiatan membersihkan pesawat.

Direktur Human Capital & Layanan Sriwijaya Air, Harkandri M Dahler mengungkapkan program kegiatan aircraft cleaning oleh Dewan Direksi itu dimaksudkan untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan dalam setiap penerbangannya.

"Sebagai penyedia jasa, sudah menjadi tanggung jawab kami untuk memberikan pelayanan prima kepada seluruh pelanggan salah satunya adalah kebersihan. Dengan demikian maka kegiatan ini menjadi salah satu upaya dari perusahaan untuk menciptakan penerbangan Sriwijaya Air yang aman dan nyaman," kata Harkandri di Bandara Soekarno- Hatta (Soetta), Tengerang, Banten, Sabtu (15/12).

Selain ditujukan untuk pelanggan, dirinya menambahkan kegiatan ini juga menjadi salah satu nilai perusahaan yang diharapkan dapat meningkatkan budaya bersih di seluruh lini internal perusahaan.

"Melalui program ini kami juga ingin membangun dan meningkatkan semangat kebersamaan diantara seluruh jajaran di dalam perusahaan serta meningkatkan komitmen kami untuk meningkatkan lagi standar pelayanannya sesuai dengan layanan yang dimiliki oleh maskapai Garuda Indonesia sebagai induknya," katanya.

Logo Garuda

Harkandri juga menjelaskan kegiatan bersih-bersih ini juga dilakukan sebagai bentuk kesiapan dari managemen baru Sriwijaya Air yang secara resmi akan memperkenalkan bentuk layanan barunya setelah bergabung bersama Garuda Indonesia.

Untuk tahap awal, pada Minggu, (16/12), Sriwijaya Air akan memperkenalkan seragam pramugari baru yang diikuti juga dengan pemasangan logo Garuda Indonesia di badan pesawat Sriwijaya Air. "Dengan bergabung bersama Garuda Indonesia, mulai besok Sriwijaya Air akan tampil beda dengan membawa semangat baru," tutupnya.

Seperti diketahui, Garuda Indonesia Group, melalui anak perusahaannya PT Citilink Indonesia, mengambil langkah strategis dengan mengambilalih pengelolaan operasional Sriwijaya Air dan NAM Air. Langkah strategis ini direalisasikan dalam bentuk Kerja Sama Operasi (KSO) yang ditandatangani pada 9 November 2018.

"Kerja sama operasi ini ditujukan untuk membantu Sriwijaya Air group memperbaiki kinerja operasi dan kinerja keuangan termasuk membantu Sriwijaya Air dalam memenuhi komitmen - komitmen atau kewajiban mereka terhadap pihak ketiga yang diantaranya ada pada lingkungan Garuda Indonesia Group" kata Ari Askhara di Jakarta, bulan lalu.

Dia menambahkan bagi Garuda Indonesia Group, kerja sama joint operation ini, dapat memberikan dampak positif diantaranya Citilink Indonesia dapat mensinergikan dan memperluas segmen market, network, kapasitas dan kapabilitasnya, serta mempercepat restrukturisasi penyelesaian kewajiban Sriwijaya Group pada salah satu anak perusahaan Garuda Indonesia. mza/E-10