Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pembangunan Daerah

Sri Sultan Sukses Bangun Koperasi dan UMKM

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Sri Sultan menyebutkan, pengembangan sektor pariwisata dengan koperasi dan UMKM, tidak bisa dilakukan secara bersamaan. Awalnya, Sultan membangun ketersediaan sarana air bersih dan air minum di desa-desa. "Kita mencoba mengembangkan kecamatan sebagai pusat pertumbuhan, lalu diikuti pengembangan potensi yang dimiliki desa," jelasnya.

Menurut Sri Sultan, pihaknya membutuhkan waktu sekitar 5-6 tahun dengan membangun 983 kelompok masyarakat desa, dimana sarana penunjangnya dikelola koperasi atau BUMDes. "Bila di desa tersebut ada potensi wisata, kita akan bantu melalui APBD, sehingga desa bisa tumbuh. Kita terus memotivasi masyarakat agar menjadi subjek pembangunan, bukan menjadi objek."

Sri Sultan mengakui, setiap desa memiliki potensi yang berbeda-beda. Dia mencontohkan pengembangan Desa Gedang Sari, Gunung Kidul, dengan mengembangkan produk khas batik. Di wilayah desa itu juga disiapkan sarana wisata Flying Fox dari Jerman senilai 1,5 miliar rupiah yang memiliki panjang tak kurang dari 563 meter. "Dampaknya, sektor wisata di Desa Gedang Sari berkembang pesat. Dari Flying Fox saja bisa menghasilkan 70 juta rupiah per bulan bagi kas desa. Itu jumlah besar bagi level desa," tambahnya.

Dukungan KUMKM

Puspayoga mengatakan, sektor pariwisata takkan tumbuh tanpa dukungan sektor koperasi dan UMKM. Begitu juga sebaliknya, koperasi dan UMKM tidak bisa berkembang tanpa hadirnya sektor pariwisata.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Eko S, Antara

Komentar

Komentar
()

Top