Sri Sultan HB X: Untuk Selamat dari Pandemi, Birokrasi Perlu Mengubah Cara Bekerja
Ilustrasi Sri Sultan HB X.
YOGYAKARTA - Saat membacakan Sapa Aruh dan Maklumat Rakyat, Gubernur DIY yang juga Raja Kraton Yogyakarta Hadiningrat menegaskan perlunya birokrasi perlu mengubah cara bekerja. Menggerakkan simpul-simpul organisasi birokrasi, dan menghidupkan kembali kebiasaan berpikir, mengambil inisiatif, dan bergerak maju.
Menurut Sultan, pemimpin di semua eselon harus memeriksa sampai aspek "bagaimana" sebuah kebijakan dijalankan. Selama ini pejabat terlalu percaya pada judul kegiatan, dan tak punya waktu memeriksa ke dalam kegiatan itu sendiri.
Maka, birokrasi yang berkerja dan berprakarsa dengan cerdas, akademisi yang kreatif dengan komitmen, serta didukung oleh wirausahawan yang inovatif dan berani menantang risiko, bisa diharapkan lahirnya model sinergi baru di masa pandemi ini.
"Mereka inilah aktor-aktor pengubah, dan di tangan mereka pulalah standar kehidupan Rakyat Yogya ini dipertaruhkan," tandas Sultan.
Sultan mengutip sejarawan Inggris, Arnold Toynbee, yang menggarisbawahi peranan mereka dalam teori "minoritas kreatif". Bung Karno menyebutnya dengan "massa bewust", yang sadar akan tanggung jawabnya ke masa depan.
Mereka potensial menjadi penggerak dan pengubah utama yang memiliki energi lebih besar dari masyarakatnya yang terpuruk letih. Memiliki kejernihan di tengah lautan kekeruhan pikiran, punya semangat kejuangan pantang mundur di antara masyarakatnya yang putus asa, memelihara dan terus menyebarluaskan virus optimisme akan hari esok yang lebih baik di tengah luapan pesimisme dan berita hoaks.
Peradaban besar, konon kata Toynbee, tak pernah dibangun oleh kerumunan orang yang saling menyalahkan dan bertempur antarsesamanya.
"Mudah-mudahan Sapa Aruh ini menjadi pambukaning warana, pengoyak tirai, untuk kita mau bersama-sama melakukan introspeksi dan evaluasi, mesu diri, sekaligus mencanangkan Maklumat Rakyat dengan spirit dan ruh, Yogya Satu, Bangkit Bersama, yang juga membawa misi peningkatan kualitas hidup masyarakat. Terutama bagi rakyat kecil yang setiap harinya berkutat dengan perjuangan hidup," papar Sultan.
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya