Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sri Sultan HB X Ijinkan Warga Yogya Salat Ied Berjamaah

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

YOGYAKARTA - Gubernur DIY, Sri Sultan HB X memutuskan untuk mengizinkan masyarakat untuk Salat Ied berjamaah. Keputusan ini diambil mengingat saat ini DIY berada pada PPKM level 2 yang segala ketentuannya lebih longgar. Selain itu, cakupan vaksinasi yang semakin baik juga turut andil dalam penentuan kebijakan Salat Ied ini. Hanya saja, Sri Sultan tetap menghimbau agar protokol kesehatan tetap dilaksanakan dengan ketat.

"Salat Ied kan kita sudah di level 2, ketentuan-ketentuan semakin sedikit, jadi kita perbolehkan. Hanya kesadaran kita bagaimana menggunakan masker dan mengetatkan protokol kesehatan. Kesadaran masyarakat untuk melaksanakan protokol kesehatan itu yang paling penting agar kasus tidak melonjak pasca Lebaran. Semoga aja tidak naik lagi," tutur Sri Sultan pada Rakor Cipta Kondisi Idul Fitri DIY bersama Forkopimda, Senin (25/04) di Gedhong Pracimasana, Kompeks Kepatihan, Yogyakarta.

Lebih lanjut, antisipasi kemacetan di DIY, Sri Sultan mengarahkan untuk pemudik yang tidak singgah di DIY, hanya sekedar lewat saja, bisa melintasi jalur selatan atau jalur utara. Tidak perlu melewati tengah kota. Namun tentu hal ini akan menajdi tantangan tersendiri bagi mereka yang belum hafal jalur DIY, oleh karena itu, diharapkan nanti ada gabungan dari TNI/POLRI untuk membantu mengarahkan sehingga kemungkinan kemacetan bisa diurai.

"Mereka tidak maustaydi Jogja tapi hanya lewat itu ya jangan dimasukkan ke kota, tapi dari Prambanan ya dibelokkan ke kanan atau ke kiri bagi mereka yang yang lewat Jalan Magelang maupun lewat ke kiri bagi mereka yang mau masuk lewat Purworejo kan gitu. Demikian juga yang datanggitulewat kanan juga ke kiri tidak perlu harus lewat kota itu dalam arti semua kalau lewat jalur Jalan Solo ya macet. Kalau itu bisa diatur ya harapan saya paling sedikit biarpun penuh tapi tetap kendaraan itu berjalan jangan diam saking macetnya," ungkap Sri Sultan.

Selain itu, untuk mengantisipasi kemacetan di jalur jalur wisata, segala alternatif akan dilakukan. Bisa menggunakan konsep one way ataupun juga ada penutupan sementara, pembukaan sementara dan sebagainya. Konsep ini akan disesuikan dengan kondisi di lapangan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Eko S
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top