Sri Mulyani Sampaikan Fokus Pengarusutamaan Gender RI di WEF 2024
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
Dari sisi suplai, Menkeu mengungkapkan pemerintah perlu menggunakan instrumen fiskal, termasuk regulasi dan kebijakan untuk meningkatkan keterampilan perempuan dari hal yang paling mendasar.
"Angka kematian ibu melahirkan di Indonesia serta angka kematian bayi juga sangat tinggi. Hal ini perlu dibenahi dan kita mengalokasikan anggaran yang cukup besar untuk fasilitas kesehatan," ujar dia.
Di bidang pendidikan, pemerintah juga memberikan beasiswa dimana 52 persen penerima beasiswa tersebut adalah perempuan.
Selain itu, pemerintah juga menyediakan program jaring pengaman sosial yang berbasis gender, seperti Program Keluarga Harapan (PKH). Bantuan tunai tersebut diberikan kepada kepala keluarga yang mayoritas perempuan agar dapat digunakan untuk memenuhi gizi keluarga dan anak-anaknya.
"Kami juga memperkenalkan akses permodalan yang cukup banyak. Kami memberikan akses melalui subsidi bunga, terutama bagi kelompok ultra mikro yang berjumlah lebih dari 7,5 juta orang, di mana 90 persen dipimpin oleh perempuan. Jadi, pada sisi suplai, perempuan akan diberdayakan dalam hal akses terhadap modal, keterampilan mereka sendiri, dan peluang," jelas Sri Mulyani.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya