Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

SR017 Terbit, Moduit Ungkap Keuntungan Investasi Sukuk Ritel

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Saat ini dunia tengah menghadapi ancaman krisis energi dan krisis pangan yang disebabkan oleh terganggunya rantai suplai. Ketegangan geopolitik antara Rusia dengan Ukraina merupakan pemicu utama krisis ini, pasalnya kedua negara punya peran besar dalam percaturan ekonomi dunia. Rusia sebagai salah satu pamasok minyak mentah terbesar dunia, sementara Ukraina pengekspor minyak nabati terbesar yang bersumber dari bunga matahari.

Kelangkaan pangan, energi dan komoditas lainnya membuat inflasi global melambung. Untuk memperlambat laju inflasi, banyak negara di dunia telah menaikan suku bunga acuannya secara agresif seperti yang dilakukan oleh Bank Sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve. Kenaikan suku bunga merupakan faktor utama terjadinya perlambatan ekonomi dan resesi ekonomi bahkan mengintai AS beserta sejumlah negara.

Pengendalian inflasi adalah salah satu langkah yang harus dilakukan pemerintah dan Bank Indonesia dalam mewaspadai tekanan global, dengan tetap menjaga momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap tinggi. Dalam upaya tersebut pemerintah telah meningkatkan subsidi energi dan bahan bakar tahun ini untuk menjaga daya beli masyarakat. Hal ini terbukti ampuh meningkatkan pertumbuhan ekonomi kuartal-II tahun ini di 5,44% YoY (Year on Year).

Meskipun inflasi Indonesia tercatat meningkat ke level 4,94% YoY di Juli 2022, namun inflasi inti masih relatif rendah di 2,86% YoY. Hal ini menjadi acuan Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan 7 days repo rate di 3,5% pada pertemuan Rapat Dewan Gubernur di bulan Juli kemarin.

Menanggapi perkembangan tersebut, Head of Advisory & Investment Connoisseur Moduit, Manuel Adhy Purwanto menyampaikan dengan masih rendahnya tingkat suku bunga simpanan atau deposito membuat masyarakat mencari alternatif investasi lain yang dapat memberikan imbal hasil diatas inflasi supaya nilai uang kita tidak turun. Salah satu instrumen yang menarik yaitu obligasi pemerintah dengan jangka waktu dibawah 10 tahun.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top