Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Spurs Pegang Kendali

Foto : AFP/ GLYN KIRK
A   A   A   Pengaturan Font

Kemenangan atas Chelsea membawa Tottenham berada pada jalur untuk tampil di final Piala Liga pertama sejak 2015.

LONDON - Mauricio Pochettino memuji kematangan Tottenham Hotspur yang semakin meningkat. Hal tersebut diungkap Pochettino setelah Harry Kane membawa Spurs selangkah lebih dekat ke final Piala Liga. Spurs menang 1-0 atas Chelsea pada laga leg pertama semifinal, Rabu (9/1) dini hari WIB.

Tim asuhan Pochettino mengejar trofi pertama mereka sejak memenangkan Piala Liga 2008 dengan memegang kendali atas Chelsea. Gol Kane pada babak pertama yang diberikan melalui VAR, membawa Tottenham berada di jalur untuk tampil di final Piala Liga pertama sejak kekalahan pada 2015 melawan "The Blues".

Jika Spurs gagal, mereka akan kehilangan salah satu dari beberapa peluang bagi Pochettino untuk memenangkan trofi pertama dari karier kepelatihannya yang menjanjikan. Karena itulah kemenangan atas Chelsea pada leg pertama adalah langkah penting untuk mengakhiri kekeringan gelar.

"Kami sangat kompetitif. Upaya ini sangat besar. Apakah kami memenangkan gelar atau tidak, saya sangat bangga memiliki skuad ini," ujar Pochettino. "Kami menghadapi salah satu tim terbaik di Eropa. Untuk memenangkan jenis permainan ini adalah pengalaman yang luar biasa bagi kami untuk menjadi lebih dewasa," sambungnya.

Pochettino menantang Tottenham untuk menyelesaikan pekerjaan pada laga leg kedua di Stamford Bridge yang berlangsung 24 Januari mendatang.

"Tentu saja ini baru setengah perjalanan dan kami hanya memiliki sedikit keunggulan. Akan berbeda di leg kedua. Kami harus menunjukkan bahwa kami bisa mengalahkan mereka di sana dan melaju ke final," tandasnya.

Laga itu menjadi malam yang membuat frustrasi bagi Chelsea. "The Blues" berupaya pulih dari kebangkitan dengan mendominasi babak kedua, namun tim asuhan Maurizio Sarri itu tak mampu mencetak gol. "Kami layak mendapat lebih. Kami bermain lebih baik dari mereka dan mengendalikan pertandingan," ujar Sarri.

"Saya benar-benar kecewa dengan hasilnya tetapi sangat senang dengan kinerja tim. Ini adalah salah satu penampilan paling penting musim ini untuk tim saya," sambungnya.

Kane mencetak gol pada menit ke-27 lewat titik penalti yang diputuskan melalui VAR. Gol ketujuh Kane dalam enam penampilan terakhirnya membuatnya menjadi pencetak gol terbanyak keempat sepanjang masa Tottenham dengan 160 gol.

Chelsea nyaris menyamakan kedudukan ketika umpan silang Marcos Alonso disambut N'Golo Kante, yang melakukan tendangan voli ke tiang dekat dari sudut yang tajam.

Pemain Chelsea Callum Hudson-Odoi menjadi starter untuk dua pertandingan berturut-turut saat Sarri mencoba meyakinkan pemain sayap asal Inggris berusia 18 tahun itu untuk berkomitmen kepada "The Blues" di tengah laporan tawaran dari Bayern Munich.

Kurang Puas

Pochettino juga mengatakan dia kurang puas karena penalti diberikan oleh VAR. Chelsea yakin Kane telah offside sebelum berlari ke dalam kotak penalti, di mana ia dijatuhkan oleh kiper Kepa Arrizabalaga.

Butuh lebih dari 90 detik bagi VAR untuk mengkonfirmasi Kane memang sudah onside sebelum wasit memberikan penalti.

"Saya tidak suka VAR," ujar Pochettino kepada Sky Sports. "Hari ini kami mendapat manfaatnya, tetapi setelah menonton Piala Dunia dan liga lain seperti La Liga, saya melihat bahwa tidak ada yang senang sejak hari pertama mereka mulai menggunakannya," sambungnya.

"Mendapatkan manfaat itu bagus tetapi saya tidak senang memenangkan pertandingan seperti ini. Saya lebih suka teknologi tetapi dengan cara yang berbeda. Menjadi jelas, saya pro teknologi karena kita tidak bisa menghentikan evolusi, tetapi kami menunggu begitu lama, tidak jelas apa aturannya, " jelasnya. ben/AFP/S-1

Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top