Spanyol Susul Jerman ke Perempat Final
Spanyol menang telak I Pemain Spanyol, Alex Baena berebut bola dengan pemain Serbia, Strahinja Erakovic selama UEFA Nations League, pertandingan sepak bola grup 4 liga Spanyol melawan Serbia di Stadion Nuevo Arcangel, Cordoba, Rabu (16/10) dini hari WIB. Spanyol menang telak 3-0 atas Serbia.
Foto: CRISTINA QUICLER / AFPPARIS - Juara Eropa Spanyol memastikan langkah ke perempat final UEFA Nations League (UNL) dengan kemenangan telak 3-0 atas Serbia, Rabu (16/10) dini hari WIB. Di laga lain Cristiano Ronaldo dan Portugal harus puas dengan hasil imbang 0-0 melawan Skotlandia.
Spanyol, juara bertahan UNL, menjadi tim kedua yang mengamankan tiket ke perempat final setelah Jerman. Dia mengumpulkan 10 dari kemungkinan 12 poin di Grup A4. Dua bintang Spanyol yang bersinar di Piala Eropa 2024, Lamine Yamal dan Nico Williams, tidak bermain dalam pertandingan melawan Serbia di Cordoba, Andalusia.
Namun, hal itu tak menjadi masalah. Spanyol unggul melalui sundulan Aymeric Laporte, meski Alvaro Morata sempat gagal mengeksekusi penalti di awal babak kedua. Kapten Morata kemudian menebus kesalahannya dengan mencetak gol kedua di menit ke-65.
Alex Baena, yang pernah tampil di Piala Eropa sebelum membawa Spanyol meraih emas Olimpiade, mencetak gol ketiga melalui tendangan bebas. Serbia harus bermain dengan 10 orang setelah bek Strahinja Pavlovic diusir keluar lapangan.
"Kami kembali mencapai fase final. Itu yang penting. Mungkin terlihat sulit, tetapi kami terus berada di fase-fase final dalam beberapa tahun terakhir. Ini patut mendapat apresiasi," ujar Morata. Denmark berada di posisi yang bagus untuk lolos bersama Spanyol setelah bermain imbang 2-2 melawan Swiss, yang saat ini menjadi juru kunci grup.
Swiss unggul lebih dulu lewat gol Remo Freuler, tetapi Denmark segera menyamakan kedudukan melalui Gustav Isaksen. Zeki Amdouni kemudian mengembalikan keunggulan Swiss lewat penalti di penghujung babak pertama. Namun, Christian Eriksen memastikan Denmark membawa pulang satu poin dengan golnya di menit ke-69.
Di Grup A1, Portugal kehilangan poin untuk pertama kalinya setelah hanya mampu bermain imbang 0-0 melawan Skotlandia di Hampden Park. Dalam pertandingan internasionalnya yang ke-216, Cristiano Ronaldo mencatatkan penampilan ke-200 sebagai starter untuk Portugal, lebih dari 21 tahun sejak debutnya. Namun, pemain bintang berusia 39 tahun itu gagal menambah koleksi 133 gol internasionalnya. Dia meninggalkan lapangan dengan marah sambil memprotes keputusan wasit setelah peluit akhir berbunyi.
Skotlandia nyaris kalah jika saja bukan karena penyelamatan gemilang kiper Craig Gordon yang berhasil menggagalkan peluang emas Bruno Fernandes di menit-menit akhir. Dengan hasil ini, Skotlandia mengakhiri rentetan empat kekalahan kompetitif berturut-turut. Dia meraih poin pertama di divisi teratas UNL.
Namun, Skotlandia baru meraih satu kemenangan dari 16 pertandingan terakhir, yaitu dalam laga persahabatan melawan Gibraltar. "Kiper mereka luar biasa. Kami tidak bisa mencetak gol, tetapi performa positif," ujar pelatih Portugal, Roberto Martinez, kepada UEFA.com.
Kroasia menempati posisi kedua grup di belakang Portugal setelah bermain imbang dramatis 3-3 melawan Polandia di Warsawa. Pertandingan dihiasi lima gol di babak pertama. Piotr Zielinski, yang menjadi kapten Polandia karena Robert Lewandowski duduk di bangku cadangan, membawa timnya unggul lebih dulu. ben/G-1
Berita Trending
- 1 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 2 Bayern Munich Siap Pertahankan Laju Tak Terkalahkan di Bundesliga
- 3 Dishub Kota Medan luncurkan 60 bus listrik baru Minggu
- 4 Kasdam Brigjen TNI Mohammad Andhy Kusuma Buka Kejuaraan Nasional Karate Championship 2024
- 5 Kampanye Akbar, RIDO Bakal Nyanyi Bareng Raja Dangdut Rhoma Irama di Lapangan Banteng
Berita Terkini
- Atletico Madrid Naik Peringkat Dua Usai Atasi Perlawanan Alaves 2-1
- Ini yang Dilakukan Tim Pemenangan Pramono-Rano untuk Mencegah "Serangan Fajar"
- Lanjutan Liga Jerman, Trigol Schick Warnai Kemenangan Bayer Leverkusen Atas Heidenheim
- BMKG: Waspadai Cuaca Ekstrem Selama Periode Natal hingga Tahun Baru
- Mengagetkan, Ada Apa Sampai Wapres Filipina Rencanakan untuk Membunuh Presidennya