Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penguatan Riset

SpaceX Luncurkan "Drone" Militer AS ke Ruang Angkasa

Foto : ISTIMEWA

Beroperasi sejak 2010, Kendaraan Uji Orbital X-37B dirancang untuk Angkatan Udara AS oleh United Launch Alliance, perusahaan patungan antara Boeing dan Lockheed Martin.

A   A   A   Pengaturan Font

HAWTHORNE - Roket Falcon Heavy milik SpaceX, pada Kamis (28/12) malam, meluncur ke luar angkasa untuk mengangkut drone rahasia militer AS, X-37B dalam sebuah misi penelitian.

Dikutip dari Yahoo News, setelah tertunda selama berminggu-minggu, roket tersebut diluncurkan dari fasilitasNational Aeronautics and Space Administration (NASA) di Kennedy Space Center di Florida pada pukul 20:07 Waktu Bagian Timur AS, yang disiarkan langsung di situs web SpaceX.

Tidak ada keterangan ke mana tujuan misi ketujuh pesawat ruang angkasa yang tidak berawak dan beroperasi secara otonom itu.

Pentagon hanya merilis sedikit informasi tentang drone luar angkasa dan misinya, yang awalnya dijadwalkan pada 7 Desember, dan SpaceX hanya mengutip nama kode misi Pentagon, USSF-52, dalam pernyataan peluncurannya.

"Falcon Heavy meluncurkan misi USSF-52 ke orbit dari Launch Complex 39A," kata SpaceX.

Sebelumnya, Pentagon mengatakan misi ketujuh X-37B akan melakukan berbagai eksperimen mutakhir.

"Tes-tes ini termasuk mengoperasikan pesawat luar angkasa yang dapat digunakan kembali dalam rezim orbit baru, bereksperimen dengan teknologi kesadaran domain ruang angkasa masa depan, dan menyelidiki efek radiasi pada bahan-bahan yang disediakan oleh NASA," kata Kantor Kemampuan Cepat Angkatan Udara Departemen AS, dalam sebuah pernyataan bulan lalu.

Departemen itu menambahkan ini adalah pertama kalinya X-37B lepas landas dengan Falcon Heavy, salah satu roket operasional paling kuat, yang mampu membawa muatan hingga 26.700 kilogram ke luar angkasa.

Tes Dampak Radiasi

Memiliki ukuran sebesar bus kecil, drone luar angkasa AS X-37B terlihat seperti versi mini dari pesawat ulang-alik berawak yang pensiun pada tahun 2011. Pada misi sebelumnya, X-37B telah melakukan tes untuk NASA mengenai dampak radiasi pada benih. dan bahan lainnya.

Peluncuran Falcon Heavy terjadi dua minggu setelah Tiongkok mengirim pesawat ruang angkasa robotik rahasia miliknya, yang disebut Shenlong, ke orbit untuk jangka waktu yang menurut kantor berita negara Xinhua akan menjadi "periode waktu".


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top