Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sosiolog UGM Arie Sujito: Hentikan Narasi Politik Identitas di Pilpres 2024 dan Jadikan sebagai Politik Harapan

Foto : ANTARA Foto

Arie Sujito

A   A   A   Pengaturan Font

YOGYAKARTA - Sosiolog dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIPOL) Universitas Gadjah Mada (UGM), Arie Sujito melihat pentingnya komitmen bersama pimpinan partai maupun para calon kandidat untuk menghentikan narasi politik identitas di pilpres 2024.

Meski Pilpres 2024 masih 2 tahun lagi, kebencian dan jejak rivalitas berdasar kelompok dan identitas, mulai diangkat kembali. Perkumpulan di grup-grup offline dan online tidak menyajikan menu baru, melainkan menu basi yang hari ini dihangatkan kembali.

Yang membuat miris menurut Arie Sujito, reproduksi isu lama tersebut tidak hanya dilakukan oleh kalangan awam namun juga kelas menengah terdidik atau golongan terpelajar di kampus-kampus.

"Ini semua seperti hilang akal untuk membuat pertanyaan dan ide tentang problem bangsa. Politisi juga sama, mengalami pendangkalan melihat problem secara jernih. Dan lagi-lagi selalu menyalahkan teman sendiri hanya gara-gara perbedaan identitas," kata Arie di Yogyakarta, Jumat (4/11).

Bangsa ini menurut Arie, akan kehilangan energi untuk menghadapi masalah sesungguhnya yakni resesi dunia, perubahan iklim, ketimpangan, kemiskinan, dan isu kesehatan, jika terus diajak bertarung dalam arena politik yang dangkal tersebut.

"Pemilu 2024 apakah bisa mengubah menjadi politik harapan? Jawabannya tergantung menu apa yang disajikan; jangan mengawalinya dengan memasak kembali dan reproduksi kebencian atau sekadar mengomodifikasi identitas; itu menu basi yang dapat meracuni pemilu kelak. Mari kita menatap masa depan, mencapai tujuan membangun negeri dengan energi bertarung ide, gagasan menjawab harapan rakyat memperkuat kebangsaan," papar Arie Sujito.


Redaktur : Eko S
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top