Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kasus Perampokan

Sopir Grab Car Sekap dan Rampok Penumpang

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Polres Jakarta Barat memburu tiga perampok dan penyekap penumpang taksi online Grab Car, San San, 24 tahun,
Kepala Unit Kriminal Umum Polres Metro Jakarta Barat AKP Rulian Syauri mengatakan, San San ditodong oleh pengemudi GrabCar. Dalam beraksi, sopir, Gugus Gunawan dibantu dua rekannya. Dua orang tersebut telah berjaga di dalam mobil Suzuki Wagon putih berpelat nomor B 2353 BZB yang digunakan menjemput SS.

"Tiba-tiba muncul dua orang dari belakang dan korban disekap. (Korban) dipaksa telepon keluarga untuk minta tebusan, tetapi dia enggak mau. Kemudian korban diantar ke Anjungan Tunai Mandiri (ATM) diminta ambil uang, dia diancam dibunuh," kata Rulian di Mapolsek Metro Jakarta Barat, Rabu (25/4)

Selama perjalanan, kepala dan mata korban ditutupi jaket milik salah satu pelaku yang sudah berjaga di jok belakang. Selain itu, tangan dan kaki juga diikat dengan tali tas milik korban.

Penyekapan tersebut terjadi saat San San berangkat kerja dari rumahnya di Tambora, Jakarta Barat ke Tanah Abang, Jakarta Pusat. Rulian menambahkan, uang yang diambil tidak banyak. Namun, perhiasan yang dikenakan korban seperti kalung dan gelang serta ponsel ikut diambil pelaku.

Polisi masih belum mendapatkan keberadaan pelaku dan dua rekannya. Polisi baru menerima informasi bahwa Gugus benar terdaftar sebagai mitra GrabCar. "Identitasnya benar teregistrasi. Cuma, kan, kami belum tahu, kadang identitas dan (sopir) yang datang suka beda," ujarnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, kasus ini mencuat berkat kakak korban yang menelpon dan ingin menanyakan keberadaannya. "Ditelpon justru nggak aktif, karena kan sudah dibawa para pelaku," ujarnya.

Kakak korban, Santi, yang merasa curiga menelepon call center pihak taksi online untuk menanyakan keberadaan adik kesayangannya itu "Setelah Itu kakak korban, ditemani teman korban, Jhon Miranda mendatangi kantor Grab untuk meminta identitas pengendara Grab tersebut dan akhirnya diketahui kalau korban sudah turun di kawan Duri Selatan," katanya

Managing Director Grab Indonesia Ridzki Karamadibrata menyampaikan permohonan maaf atas kejadian penyekapan penumpang yang dilakukan salah seorang pengemudinya. "Segenap manajemen Grab menyesali terjadinya tindak kriminal yang melibatkan salah satu mitra pengemudi GrabCar di Jakarta. Prioritas kami saat ini adalah memberikan dukungan penuh dan bantuan yang dibutuhkan penumpang dan keluarganya," ujar Ridzki.

Baca Juga :
Kampung Wisata

emh/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : M Husen Hamidy

Komentar

Komentar
()

Top