Solusi Sumber Listrik dari Limbah Unggas

Pada Agustus 2017 lalu, DQY telah memasang mesin gas pertama yang dipasok energinya dari kotoran ayam tersebut. Hasilnya, sebanyak 10.000 keluarga di ibu kota Cina ini bisa menikmati listrik dari energi kotoran ayam tersebut. Bahkan, sebagian wilayah di Tianjin dan wilayah otonomi pedalaman Mongolia pun, dapat termasuk listrik dari perusahaan DQY ini.

"Kami juga berupaya untuk mengembangkan model tersebut di wilayah lainnya," ungkap Gu Qing, wakil pemimpin peternakan itu.

Dengan memanfaatkan gas-bio buat menghasilkan listrik yang terpasang dari bekas sumbernya yang dipanaskan oleh batu bara, peternakan DQY mampu mengurangi buangan gas CO2 sampai 95.000 ton per tahun.

Di Indonesia pun, pemanfaatan limbah ternak menjadi energi alternatif sudah banyak dilakukan. Seperti pemanfaatannya menjadi biogas. Namun untuk bisa diterapkan secara massal butuh keterlibatan industri, sebagai pihak yang dapat memproduksinya.
Halaman Selanjutnya....