Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Transaksi Digital

Solusi ”Blockchain” untuk Sektor Industri

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA- Ajang Empowering Blockchain Summit akan digelar di di Sheraton Grand Gandaria City Hotel, Jakarta pada 13 -14 September 2019. Event yang akan mengetengahkan beragam solusi blockchain untuk sektor industri ini diprakarsai oleh Chainway, platform bisnis blockchain berbasis di Indonesia.

Konferensi perdana tersebut akan menemukan para pemimpin, pendiri dan pengembang dari perusahaan-perusahaan besar, termasuk Binance untuk membangun momentum dan terlibat diskusi tentang masa depan industri blockchain.

Blockchain adalah catatan transaksi digital berdasarkan strukturnya, di mana catatan individu, yang disebut blok, dihubungkan bersama dalam satu daftar, yang disebut chain (rantai).

Chainway adalah usaha blockchain yang baru berdiri di Jakarta, bertujuan menghubungkan bisnis blockchain global dengan industri blockchain Indonesia dan menyediakan solusi bisnis.

"Teknologi blockchain bukan hanya terkait dengan mata uang, tapi kini sudah bisa diaplikasikan pada banyak hal seperti kesehatan, telekomunikasi, suply chain management, pertanian hingga media sosial," ujar CEO Indodax, Oscar Darmawan, di Jakarta, pekan lalu.

Kendati demikian, Oscar membantah jika ke depannya blockchain akan menjadi alat pembayaran resmi. "Alat pembayaran di Indonesia tetap rupiah. Konyol jika ada yang ingin menggantikan," tandasnya.

Ia mengatakan, Indonesia sebenarnya masih jauh tertinggal dalam industri blockchain di level Asia. Bahkan untuk level Asia Tenggara pun, Indonesia masih di bawah Malaysia, Singapura dan Thailand. "Di Jepang, tiket kereta cepat sudah mulai disusun lewat teknologi blockchain," ungkapnya.

Bicara soal perkembangan industri blockchain di Indonesia, Ketua Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI), M Deivito Dunggio menyebut, dalam waktu dua tahun, penambahan perusahaan blockchain yang bergabung di ABI sekitar lima kali lipat. "Tahun lalu, masih enam perusahaan dan tahun ini sudah ada 30 perusahaan. Masih banyak yang belum bergabung dengan asosiasi," ujarnya.

Empowering Blockchain Summit akan dihadiri oleh tokoh-tokoh ternama di dunia blockchain dan aset kripto global. Beberapa mitra terbesar termasuk Binance, Samsung SDS, Indodax, Samsung Electronics Indonesia, QCP Capital, SolidBlock dan Gopax Indonesia.

Pada hari pertama, pemain global paling berpengaruh di industri blockchain dan aset kripto akan berbagi pandangan mengenai industri blockchain beserta cara-cara praktis menerapkannya ke sektor publik dan swasta.

Hari kedua akan menyoroti peristiwa dan tren yang sedang terjadi di pasar blockchain serta strategi untuk bertahan. eko/E-3

Komentar

Komentar
()

Top