Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Tokoh Pejuang

Soegondo, Tokoh Sumpah Pemuda Mulai Dilupakan

Foto : Repro: Wikimedia
A   A   A   Pengaturan Font

"Di detik terakhir kongres, Yamin menyodorkan secarik kertas yang berisi rumusan resolusi yang lebih luwes kepada Soegondo yang akhirnya diparaf dan disetujui dan diakui oleh anggota lainnya dari konsep trilogi pemuda Indonesia Satu Nusa, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa," kata Sunaryo.


Menurut Sunaryo, sejak masa Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Daoed Jusuf, yang mengusulkan Soegondo menjadi Pahlawan Nasional hingga Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) dari berbagai masa pemerintahan sejak Orde Baru hingga Orde Reformasi saat ini. Namun, tambah Sunaryo, usulan tersebut tidak ada tindaklanjutnya.


Kondisi itulah yang kemudian membuat sosok sepenting Soegondo Djojopuspito yang berjasa dalam perjalanan bangsa Indonesia dinilainya terlupakan. "Saya pribadi sebagai anak tidak mengerti, di mana letak apresiasi negara sehingga sampai saat ini usulan untuk menjadi Pahlawan Nasional itu belum terlaksana," katanya.


Sunaryo mengatakan bangsa Indonesia lahir pada 1928, sedangkan negara Indonesia dilahirkan 1945 lewat Proklamasi yang dibacakan oleh Soekarno. Soekarno dan Soegondo dulunya pernah mondok bersama di rumah tokoh pendiri Partai Sarikat Dagang Islam, kemudian menjadi Partai Sarikat Islam, Hadji Oemar Said (HOS) Tjokroaminoto di Surabaya, Jawa Timur, periode 1919-1922.


Di mata Sunaryo, HOS Tjokroaminoto adalah tokoh penting, seperti gerakan kebangsaaan pemuda Indonesia yang juga melahirkan dua tokoh besar seperti Soekarno dan juga ayahnya, yakni Soegondo.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top