Soal Vaksin AstraZeneca, Legislator: Pemerintah Perlu Lakukan Langkah Mitigasi Strategis
Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani.
"Tapi kalau kemudian belum dipastikan kebenarannya, tentu saya ingin masyarakat juga berhati-hati dan menanyakan terlebih dahulu, memeriksa terlebih dahulu, mengkonfirmasi terlebih dahulu kepada pihak yang berwenang dalam hal ini Kementerian Kesehatan atau Badan POM, agar informasi yang tersebar yang kita teruskan lewat jari-jari kita ini tidak berdampak negatif," kata Legislator Dapil Jawa Barat VIII itu.
Produsen Vaksin Covid-19, AstraZeneca, baru-baru ini mengakui vaksin yang diproduksinya secara umum dapat menyebabkan efek samping yang sangat jarang terjadi, berupa pembekuan darah yang langka (trombositopenia). Hal itu terungkap dari para peneliti yang menganalisis data lebih dari 10 juta orang dewasa di Prancis, Jerman, Belanda, Spanyol, Inggris, dan Amerika Serikat.
Hasil dari studi tersebut lalu diterbitkan dalamBritish Medical Journal(BMJ). Studi merupakan yang pertama membandingkan risiko trombositopenia akibat vaksin sejenis AstraZeneca dan vaksin mRNA seperti Pfizer di beberapa negara. Ditemukan total 862 kasus trombositopenia yang tercatat dalam 28 hari setelah suntikan dosis AstraZeneca. Angka ini lebih tinggi dibandingkan 520 kasus trombositopenia akibat Pfizer.
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya