Soal Judi Online, Waki Ketua DPR Sebut Dampak Sosialnya Sangat Dahsyat
Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal.
Menurut data demografi saat ini, pemain judi online usia di bawah 10 tahun mencapai 2% dari pemain, dengan total 80.000 orang. Sebaran pemain antara usia antara 10 tahun s.d. 20 tahun sebanyak 11% atau kurang lebih 440.000 orang, kemudian usia 21 sampai dengan 30 tahun 13% atau 520.000 orang. Usia 30 sampai dengan 50 tahun sebesar 40% atau 1.640.000 orang dan usia di atas 50 tahun sebanyak 34% dengan jumlah 1.350.000 orang.
"Masalah judol ini kan terus berlarut, anak-anak kita terkena juga tren ini. Dan kita tidak bisa salahkan mereka karena memang aksesnya sangat mudah di Indonesia. Mereka awalnya mungkin mengira judol hanya permainan game biasa," ucap Cucun.
Cucun juga menyoroti banyaknya temuan kasus psikologi pada anak yang kecanduan gadget mulai dari depresi, cemas, hingga antisosial.
"Ini kan termasuk juga karena judol. Bahkan ada juga kasus anak-anak yang sampai nekat mencuri untuk bisa main judol karena dampak adiktifnya luar biasa. Makanya negara tidak boleh membiarkan menjamurnya judol karena judi online sedikit banyak bisa menurunkan kualitas generasi muda Indonesia," urainya.
Untuk itu, Cucun mengimbau agar satuan pendidikan turut ikut berpartisipasi dalam pemberantasan judi online melalui edukasi masif tentang bahaya permainan judi online dan meningkatkan program-program edukatif prestasi agar anak-anak bisa mengurangi aktivitas bermain gadget.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya