SMK Broadcast Diminta Lahirkan Sineas Berkualitas

JAKARTA - Sebanyak 112 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Broadcast di seluruh Indonesia diminta untuk membuka jurusan film. Hal tersebut merupakan langkah antisipasi atas pesatnya perkembangan dunia perfilman indonesia.

"Perkembangan perfilman indonesia luar biasa. Dari jumlah penonton dan film yang di produksi harus diantisipasi perkembangannya. Kita tidak ingin peluang ini tidak ditangkap sebagai peluang oleh anak-anak Indonesia," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Didik Suhardi, usai membuka perayaan Hari Film Nasional (HFN) yang ke-69, di Jakarta, Kamis (28/3).

Didik menjelaskan sekolah-sekolah ini tersebar di seluruh Indonesia dan akan melahirkan para sineas yang berkualitas. Nantinya, lulusan dari 112 sekolah ini bisa mengisi lini-lini yang ada dalam industri film. "Sudah mulai tahun lalu. Kurikulumnya sudah disusun, guru sudah dilatih, siswa sudah direkrut. Sekolah-sekolah ini juga tersebar di seluruh Indonesia," jelas Didik.

Didik berharap perkembangam film di Indonesia bisa mengarah pada terbentuknya sebuah industri. Negara-negara maju sudah lebih dulu menjadikan film sebagai industri dan berjalan sangat baik.

Didik juga menambahkan, Kemendikbud melalui Badan Pengembangan Film kerap mengadakan pelatihan-pelatihan mengenai perfilman. Tak hanya itu, Kemendikbud juga memberikan bantuan bagi film-film terbaik Indonesia untuk mengikuti festival film di kancah internasional.
Halaman Selanjutnya....