Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kinerja Perseroan

SMBR Bukukan Pendapatan Rp783,5 Miliar

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) membukukan pendapatan sebesar 783,5 miliar rupiah, tumbuh 25 persen dibanding periode sama tahun lalu sebesar 627,4 miliar rupiah.

"Di tengah kondisi harga batubara yang terus meningkat, perseroan mampu melakukan efisiensi melalui program cost leadership initiative, seperti menurunkan factor clinker dan optimalisasi Pabrik Baturaja II yang lebih hemat energi," kata Direktur Utama Semen Baturaja, Rahmad Pribadi dalam paparan publik di Jakarta, Senin (27/8).

Ia menambahkan efisiensi yang dilakukan perseroan pada semester pertama tahun ini turut berdampak pada membaiknya marjin keuntungan dan menjadi yang tertinggi di industri.

"Laba kotor perseroan tumbuh 25,2 persen menjadi 237,5 miliar rupiah dengan Gross Profit Margin (GPM) sebesar 30,3 persen, sementara rata- rata GPM industri sebesar 28,3 persen," katanya.

Saat ini, perseroan memiliki kapasitas produksi semen sebesar 3,85 juta ton per tahun setelah beroperasinya Pabrik Baturaja II yang memiliki kapasitas produksi semen sebesar 1,85 juta ton per tahun pada September tahun lalu.

"Dengan adanya pabrik baru maka Perseroan menargetkan untuk terus meningkatkan volume penjualan untuk meningkatkan utilisasi pabrik yang ditargetkan tahun ini dapat mencapai 60-65 persen dari total kapasitas produksi semen Perseroan," jelas Rahmad.

Penjualan Tumbuh

Secara kumulatif, sampai dengan bulan Juli 2018 penjualan semen SMBR telah mencapai 1.058.231 ton atau tumbuh 36 persen secara tahunan. Market share Perseroan mengalami peningkatan di seluruh wilayah pemasaran seperti di Sumatera Selatan sebesar 53,3 persen dari sebelumnya 48,9 persen.

Di Lampung, Perseroan telah menjadi market leader untuk yang pertama kali dalam lima tahun terakhir dengan porsi sebesar 24,4 persen.

Sementara market sharedi Jambi melonjak dua kali lipat menjadi 12,1 persen dibanding tahun lalu sebesar 6,9 persen. Bengkulu juga mengalami peningkatan market share menjadi 6,1 persen dari sebelumnya 4,5 persen. Ant/AR-2

Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top