Skuad Garuda Harus Bangkit di Laga Kedua

JAKARTA - Timnas Indonesia kembali menghadapi Libya dalam laga uji coba kedua menjelang Piala Asia 2023. Laga kedua tersebut berlangsung di Stadion Mardan Sports Complex, Jumat (5/1).

Untuk laga uji coba kedua pelatih Shin Tae-yong kemungkinan akan menurunkan starter terbaiknya karena hasil pertandingan masuk hitungan poin FIFA. Jika timnas tidak ingin pengurangan poin, skuad Garuda wajib menang.

Kemenangan atas Libya akan mendapatkan poin 2,93. Sebaliknya, jika kalah, dikurangi 2,07 poin. Jika hasil imbang mendapat 0,43 poin. Indonesia kalah telak 0-4 di laga pertama. Libya berhasil membobol gawang Indonesia melalui aksi Ahmed Ekrawa (25'), Omar Al Khoja (58'), Nouradin Elgelaib (89'), dan Alaa Alqijdar (90+2').

Shin Tae-yong, mengungkapkan kekalahan telak Marc Klok dkk dari Libya tidak mempunyai arti lebih untuk skuad Garuda. Laga pertama menghadapi Libya hanya untuk melihat kondisi para pemain.

"Memang para pemain saat datang ke Turki, sampai satu hari sebelum laga kemarin, fokus latihan fisik," ujar Shin Tae-yong. Jadi, tidak ada arti apa-apa pertandingan tersebut. Dia mau mengecek kondisi para pemain tanpa melihat skor laga.

Meski demikian, Shin memahami para penggemar timnas kecewa besar karena skuad Garuda kalah telak dari Libya. Pelatih asal Korsel itu menjelaskan, para penggemar tak perlu larut dalam kekecewaan. Timnas baru akan memperlihatkan permainan sesungguhnya ketika menghadapi uji coba kedua melawan Libya dan saat melawan Iran.

Shin Tae-yong menjelaskan, semua laga uji coba bagian dari persiapan melawan Irak di Piala Asia 2023. Indonesia akan memulai perjuangan di Piala Asia 2023 dengan menghadapi Irak 15 Januari 2024. Kemudian, Indonesia bersua Vietnam 19 Januari. Lalu ditutup dengan duel kontra Jepang 24 Januari.

"Kami bakal fokus untuk pertandingan tanggal 5 Januari melawan Libya dan tanggal 9 Januari menghadapi Iran. Segala uji coba untuk fokus pertandingan tanggal 15 Januari melawan Irak. Jadi para fans tak perlu khawatir," tandasnya ben/G-1