Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Antisipasi Korona I Gugus Tugas Diminta Berikan Laporan Dua Kali Sehari

Skrining Pemudik hingga Tingkat RT

Foto : ANTARA/Mentari Dwi Gayati

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrachman dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran di Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Senin (17/5/2021).

A   A   A   Pengaturan Font

Pemprov DKI Jakarta mengantisipasi lonjakan kasus positif Covid-19 hingga sepekan ke depan dengan melakukan skrining ke pendatang baru maupun pemudik.

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menegaskan kebijakan Pemprov DKI Jakarta melakukan skrining kepada warga yang baru kembali dari kampung halaman atau melaksanakan mudik merupakan salah satu cara untuk mendeteksi potensi penularan Covid-19.
Usai melakukan Rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) bersama gubernur, wali kota dan bupati se-Indonesia yang dipimpin Presiden Joko Widodo, Anies di Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Senin, mengatakan bahwa antisipasi lonjakan kasus positif Covid-19 selama masa arus mudik Lebaran masih terus dilakukan hingga sepekan ke depan.
Karena itu, antisipasi terus dilakukan dengan melakukan skrining terhadap warga hingga ke tingkat RT/RW tempat tinggal. "Saya menggarisbawahi, kebijakan Jakarta tidak pernah melarang orang masuk Jakarta, tetapi ini melakukan skrining untuk mendeteksi agar warga Jakarta yang tidak bepergian, menaati anjuran, mereka terlindungi," kata Gubernur Anies Baswedan.
Anies menegaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta beserta jajaran akan melakukan skrining terhadap para pemudik yang memasuki Jakarta. Skrining tersebut dilakukan dengan dua lapis, yakni lapis pertama di pintu masuk menuju Jakarta dan lapis kedua di lingkup komunitas warga.
Anies mengatakan Gugus Tugas RT/ RW berkoordinasi dengan jajaran camat, lurah, Bhabinkamtibmas dan Babinsa akan bersama-sama melakukan pendataan atas warga yang masuk ke wilayah itu.
"Jadi ketua RT, ketua RW, gugus tugasnya akan melakukan monitoring sehingga seluruh warga yang datang akan dilakukan pemantauan, dicek kondisinya, dipastikan bahwa yang bersangkutan sehat, yang bersangkutan tidak bergejala. Dan akan dilakukan rapid test antigen," kata Anies.
Anies meminta para Gugus Tugas RT dan RW untuk melakukan pelaporan dua kali sehari atas kondisi warga di wilayahnya.
Rapat koordinasi bersama Forkopimda juga dihadiri oleh Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran.

Pendatang Baru
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengimbau masyarakat yang melakukan mudik tidak membawa saudara maupun kerabatnya dari kampung halaman ke Jakarta demi mencari pekerjaan.
"Kami juga mohon maaf bagi yang kembali ke Jakarta, untuk tidak membawa, seperti tahun-tahun selama ini, dari dulu setiap habis Lebaran itu yang pulang kampung membawa temannya, saudaranya ke Jakarta," kata Riza di Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Senin.
Masyarakat pun harus meningkatkan kewaspadaan dari mobilitas, terutama dengan temuan kasus baru penularan virus korona penyebab Covid-19 dari varian B117 asal Inggris dan varian B1351 asal Afrika Selatan.
"Semua kita berusaha berjuang melawan Covid-19 dengan berbagai ketentuan regulasi. Mohon kesadaran masyarakat untuk menghadirkan protokol kesehatan sebagai kebutuhan," kata Riza.
Adapun berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta, jumlah masyarakat yang keluar Jakarta sebanyak 2.607.688 orang dengan menggunakan kendaraan pribadi serta 555 orang dengan layanan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).
Sementara itu, jumlah penumpang masuk Jakarta ada sebanyak 2.244.096 orang yang memakai kendaraan pribadi serta 274 orang menggunakan bus AKAP. jon/Ant/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top