Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

SKK Migas Sumbagsel dan Saka Energi Gencar Eksplorasi Hulu Migas

Foto : istimewa

Kepala Departemen Humas SKK Migas Perwakilan Sumbagsel Andi Arie Pangeran saat memaparkan materinya dalam acara Diskusi Energi di Jakarta, Minggu (16/4).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Perwakilan Sumatera Bagian Selatan (SKK Migas Sumbagsel) gencar melakukan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi untuk meningkatkan cadangan dan produksi minyak dan gas bumi (migas) nasional.

SKK Migas Sumbagsel menetapkan kerja ambisius agar target produksi migas nasional 1 juta barrel per hari dan gas 12 BSCFD pada 2030 dapat tercapai. Sejalan dengan itu, Kontraktor Kontrak Kerja Sama Hulu Migas (KKKS) PT PGN Saka Energi Indonesia menargetkan tiga pengeboran eksplorasi serta survey seismik 3 dimensi (3D) di dua Wilayah Kerjanya. Demikian rangkuman diskusi yang dihelat Forum Wartawan Energi (FWE) yang dikemas dalam acara Buka Puasa Bersama & Diskusi Energi di Jakarta, Minggu (16/4).

Kepala Departemen Humas SKK Migas Perwakilan Sumbagsel Andi Arie Pangeran menjelaskan, cakupan wilayah kerja SKK Migas Perwakilan Sumbagsel meliputi Provinsi Jambi, Sumatera Selatan, Lampung dan Bengkulu. SKK Migas Sumbagsel membina, mengoordinasi, dan mengawasi KKKS produksi seperti PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional 1 Zona 1, PHR Rezional 1 Zona 4, Medco E&P Indonesia, PetroChina International Jabung Ltd., PHE OSES, Sele Raya Merangin Dua, Tropik Energi Pandan, Tately N.V., Odira Energi Karang Agung, Tiarabumi Petroleum, Sele Raya Belida, Sele Raya Merangin Dua, serta SSY Petroleum Ltd.

Sementara KKKS yang masih berstatus eksplorasi di antaranya Repsol Exploration South Sakakemang, Bukit Energy Resources Sakakemang Deep PTE.Ltd., Repsol Exploration South East Jambi B.V., Harpindo Mitra Kharisma, serta lima KKKS yang mengoperasikan blok-blok Coal Bed Methane (Gas Metana Batubara).

Kontribusi produksi minyak dan gas dari KKKS Perwakilan Sumbagsel masing-masing sekitar 10-11 persen dan 30 persen terhadap produksi migas nasional setiap tahunnya. Saat ini mayoritas produksi migas tersebut berasal dari Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan. Sebagaimana diketahui, target produksi migas nasional dalam APBN 2023 masing-masing sebesar 660 ribu barrel per hari (Barrel Oil Per Day/BOPD) dan 1.100 juta barrel setara minyak per hari (Million Barrels of Equivalent per day/MBOEPD).

"Tugas utama SKK Migas Sumbagsel adalah meningkatkan cadangan hidrokarbon serta mempertahankan dan meningkatkan produksi minyak dan gas bumi. Tahun 2023 ini, program kerja utama SKK Migas Sumbagsel adalah melakukan 7 kegiatan seismik, 12 pengeboran sumur eksplorasi, 89 sumur pengembangan, kerja ulang sebanyak 113 sumur, dan perawatan sumur sebanyak 2.257 sumur. Selain itu, upaya pengembangan lapangan yang diharapkan akan onstream tahun 2023 ini adalah Proyek LTRO-1B oleh KKKS Medco Grissik Ltd. dengan target penambahan produksi gas sebesar 45 MMSCFD," ungkap Arie.

Hingga Kuartal Pertama 2023, terang Arie, realisasi kinerja SKK Migas Sumbagsel, telah berhasil melakukan pengeboran satu sumur eksplorasi, pemboran 15 sumur eksploitasi serta 1 kegiatan seismik. Puncak kegiatan eksplorasi dan eksploitasi di Sumbagsel diperkirakan akan tercapai pada Kuartal Kedua dan Ketiga tahun 2023 dengan akan selesainya berbagai tender pengadaan barang dan jasa yang saat ini tengah berlangsung. Selain itu, diharapkan kendala-kendala di lapangan seperti pembebasan lahan serta perizinan juga diharapkan segera selesai.

CEO & Presiden Direktur PT PGN Saka Energi Indonesia Avep Disasmita mengatakan, 2023 adalah tahun dimana Saka agresif untuk mengembangkan lapangan-lapangan untuk mempertahankan bahkan meningkatkan produksi migasnya.

"Dalam rangka mempertahankan produksi dan mencari potensi pengembangan hidrokarbon ke depannya maka Saka akan berfokus pada dua Wilayah Kerja minyak dan gas bumi (WK Migas) yang dioperatori yaitu, Blok Pangkah dan Blok Muriah,"ungkapnya.

Tahun ini Saka akan mengeksekusi 2 sumur eksplorasi di Lapangan Sidayu, Blok Pangkah, di lepas pantai bagian timur dari Laut Jawa. Di Blok gas ini Saka juga akan melakukan survei & seismik 3 demensi (3D) 550 km2 dan satu kegiatan kaji ulang (workover) berupa deepening well di Platform eksisting offshore Pangkah. Sementara di Blok Muriah, Jawa Tengah, SAKA akan melakukan pengeboran satu sumur eksplorasi juga dalam rangka mencari cadangan hidrokarbon baru", ungkap Avep.

Selain Blok Pangkah dan Blok Muriah, PGN Saka juga mengelola tujuh Blok Migas lainnya di Indonesia diantaranya, Blok South Sesulu, Blok Pekawai, Blok West Yamdena, serta satu Blok Shale Gas di Amerika Serikat.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top