Skema Penyaluran Elpiji Melon Diubah
Ditegaskan Laode, untuk 2023, hanya akan dilakukan pendataan atau pencocokan data konsumen pengguna elpiji tabung 3 kg. Selanjutnya, mulai 1 Januari 2024, hanya konsumen yang telah terdata saja yang boleh membeli elpiji tabung 3 kg.
Kelancaran Distribusi
Perwakilan Direktorat Logistik dan Infrastruktur PT Pertamina (Persero), Susi Aryani, mengatakan Pertamina memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan kelancaran penyediaan dan pendistribusian elpiji 3 kg. Untuk 2023, kuota elpiji 3 kg ditetapkan sebesar delapan juta metrik ton, termasuk cadangan 500 ribu metrik ton. Namun, melihat kondisi ekonomi pascapandemi Covid-19 yang makin membaik, Pertamina berharap kuota elpiji 3 kg tersebut dapat disalurkan secara optimal.
Koordinator Subsidi Bahan Bakar Migas, Christina Meiwati Sinaga, mengatakan, dari berbagai regulasi, terkait elpiji melon, pengguna elpiji 3 kg, meliputi rumah tangga, usaha mikro, petani sasaran, dan nelayan sasaran. Diterangkannya, pelaksanaan audit pada kajian terhadap penyaluran elpiji 3 kg dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Angka subsidi ini sangat besar sekali. Angka ini dipengaruhi oleh harga jual eceran elpiji 3 kg yang tidak pernah naik selama 15 tahun, volume elpiji 3 kg, kurs dan harga acuan LPG yaitu CP Aramco yang fluktuatif setiap bulan," papar Christina.
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya