Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Politik Bangladesh

Situasi Keamanan di Dhaka Kembali Normal

Foto : AFP/LUIS TATO

Kembali Bertugas l ­Seorang petugas polisi lalu lintas memegang payung saat sedang menjalankan tugas di Dhaka, Bangladesh, pada Senin (12/8). Aparat kepolisian sempat menghilang di Bangladesh selama aksi unjuk rasa mahasiswa yang rusuh beberapa waktu lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

DHAKA - Polisi Bangladesh pada Senin (12/8) melanjutkan patroli di ibu kota Dhaka setelah aksi unjuk rasa selama sepekan yang menyebabkan kekosongan hukum dan ketertiban usai Perdana Menteri Sheikh Hasina digulingkan secara tiba-tiba, berakhir.

Petugas polisi sempat menghilang dari jalan-jalan di kota besar berpenduduk 20 juta orang itu pekan lalu setelah pengunduran diri dan kaburnya PM Hasina ke luar negeri yang mengakhiri pemerintahannya selama 15 tahun.

Polisi dibenci karena mereka menjadi ujung tombak tindakan keras mematikan selama beberapa pekan aksi protes yang memaksa kepergiannya, dengan 42 petugas di antara lebih dari 450 orang yang tewas, jadi korban.

Polisi telah berjanji untuk tidak melanjutkan tugasnya hingga keamanan mereka terjamin, namun mereka setuju untuk kembali setelah pembicaraan larut malam dengan pemerintah sementara yang baru, yang dipimpin oleh peraih Nobel Perdamaian Muhammad Yunus.

"Senang bisa kembali," kata Asisten Komisaris Polisi Snehasish Das kepada AFP sambil berdiri di persimpangan yang sibuk mengatur lalu lintas. "Karena kami merasa aman sekarang hingga kami bisa kembali bertugas," imbuh dia.

Aksi protes yang dipimpin mahasiswa terhadap pemerintahan Hasina sebagian besar berlangsung damai sampai polisi berusaha membubarkan mereka dengan kekerasan. Sekitar 450 dari 600 pos polisi di negara itu menjadi sasaran serangan pembakaran dan vandalisme selama sebulan terakhir, menurut serikat polisi nasional. Beberapa di antaranya mulai dibuka kembali akhir pekan lalu di bawah penjagaan tentara, sebuah institusi yang sangat dihormati karena sebagian besar militer menolak berpartisipasi dalam tindakan keras tersebut.

Ketika polisi tidak ada, para mahasiswa yang memimpin aksi protes yang menggulingkan Hasina mengajukan diri untuk memulihkan hukum dan ketertiban setelah penjarahan dan serangan balasan beberapa jam setelah kepergian mereka. Para mahasiswa itu bertindak sebagai penjaga lalu lintas, membentuk patroli pengawasan lingkungan pada malam hari dan menjaga kuil Hindu serta tempat ibadah lainnya, dan dengan cepat menyelesaikan kerusuhan.

Das mengatakan tidak ada ketegangan antara polisi dan mahasiswa yang sedang menjalankan tugasnya.

Serang Minoritas

Yunus yang merupakan pemimpin sementara yang sekarang menjalankan pemerintahan di Bangladesh, mengatakan bahwa pemerintahnya telah mencatat keprihatinan besar terhadap beberapa serangan terhadap umat Hindu dan kelompok minoritas lainnya .

Dalam pernyataan resmi pertamanya pada 11 Agustus malam, pemerintahan sementara mengatakan mereka akan berupaya menemukan cara untuk menyelesaikan serangan keji tersebut .

Umat ????Hindu di Bangladesh berjumlah sekitar 8 persen dari 170 juta penduduk negara itu. Mereka sering menjadi sasaran kekerasan selama masa pergolakan. Ratusan orang telah tiba di perbatasan India sejak pekan lalu, meminta untuk menyeberang.

Pimpinan Jamaat, partai Islam terbesar di Bangladesh, mengatakan pihaknya akan bertemu dengan perwakilan komunitas Hindu dan pemimpin minoritas lainnya pada 12 Agustus dalam upaya meredakan ketegangan.

Hasina, 76 tahun, diketahui telah melarikan diri dengan helikopter ke negara tetangga India sepekan yang lalu ketika pengunjuk rasa membanjiri jalan-jalan di Dhaka yang mengakhiri masa jabatannya secara dramatis. Pemerintahannya dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia yang luas, termasuk pembunuhan di luar proses hukum terhadap ribuan lawan politiknya.

Namun Menteri Dalam Negeri Bangladesh yang baru, Sakhawat Hossain, mengatakan pemerintah tidak berniat melarang partai Liga Awami yang dipimpin Hasina. "Partai ini telah memberikan banyak kontribusi kepada Bangladesh dan kami tidak bisa menyangkal hal ini. Ketika pemilu tiba, (mereka harus) ikut serta dalam pemilu tersebut," ucap dia.

Pemerintah sementara pimpinan Yunus sebelumnya telah menyatakan bahwa ia ingin mengadakan pemilu dalam beberapa bulan mendatang. AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top