Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Siti dan Sudin Sekolah Tatap Muka Berdua

Foto : ISTIMEWA

orangutan ilegal

A   A   A   Pengaturan Font

Di tengah masa pandemi Covid-19 banyak sekolah tutup, sehingga para murid sekolah dari rumah secara daring. Namun tidak demikian dengan Siti dan Sudin. Walau mereka hanya berdua, tetapi bisa bersekolah tatap muka. Mereka tidak bisa belajar daring.

Apakah mereka orang kaya sehingga mampu sekolah tatap muka berdua saja? Ternyata tidak. Siti dan Sudin dari keluarga biasa. Bahkan mereka juga masih muda, baru berusia satu tahun lebih. Keduanya bernasib baik karena diselamatkan dari perdagangan ilegal satwa langka dan dilindungi.

Siti dan Sudin adalah sepasang orangutan yang kini harus menjalani tahap rehabilitasi pada sekolah orangutan di Kabupaten Tanjungjabung Barat, Jambi. Nanti berdua beberapa tahun ke depan dilepasliarkan ke habitatnya di Taman Nasional Bukti Tigapuluh, di Provinsi Jambi.

Siti dan Sudin berasal (Pongo Abelli) dari Lubuk Pakam, Sumatera Utara berhasil diselamatkan dari aksi penyelundupan di pelabuhan Bakauheni, Lampung. Kini mereka sekolah lebih dulu di Stasiun Adaptasi OOS Danau Alo, Tanjungjabung Barat, Jambi.

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jambi pada Kamis 20 Mei 2021, telah menerima mereka dari BKSDA Bengkulu dan Lampung. "Kami baru saja menerima sepasang orangutan dari Lampung. Mereka akan disekolahkan lebih dulu sebelum dilepasliarkan di Provinsi Jambi," kata Kepala BKSDA Jambi, Rahmad Saleh.

BKSDA Jambi bersama Frankfurt Hoogical Society (FZS) sebagai pengelola sekolah orangutan di Jambi akan melakukan perawatan dan rehabilitasi. Setelah siap, mereka akan dikembalikan ke alam liarnya.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top