Siswa SMK Ikuti Pelatihan Kewirausahaan

JAKARTA - Sebanyak 130 siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) mengikuti pelatihan Start-up Digital Inspiratif dalam program bernama Permayata Youth Preneur (PYP). Program ini merupakan kerja sama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dan Permata Bank.

"Kemdikbud menyambut baik program PYP yang secara nyata memberikan penguatan kompetensi teknis dan kewirausahaan di bidang digital kepada siswa SMK," kata Kepala Subdit Penyelarasan Kejuruan dan Kerja sama Industri Kemdikbud), Saryadi Guyatno, usai menghadiri program PYP, di Jakarta, Selasa (19/3).

Saryadi menilai perkembangan dunia usaha sangat luar biasa dan terus melahirkan kebaruan. Menurutnya, program ini sangat baik bagi siswa SMK karena menghadirkan mentor-mentor yang berkualitas dan berpengalaman di bidang dunia usaha digital.

Program ini sendiri sudah berjalan dua tahun dan mendapat respons positif dari siswa SMK. Saryadi menjelaskan hal tersebut bisa dilihat dari meningkatnya jumlah peserta di banding tahun lalu.

"Ke depan, kami menyambut baik jika program ini bisa dilaksanakan untuk SMK-SMK di daerah lain. Karena potensi yang dimiliki SMK ada di semua wilayah. Ketika kesempatan ini diberikan ke semua SMK, saya yakin mereka akan merespons positif program ini," tutur Saryadi.

Director Legal dan Compliances, Permata Bank, Dhien Tjahjani, menjelaskan para peserta nantinya dapat menginspirasi generasi muda Indonesia untuk tumbuh menjadi wirausahawan digital yang sukses, siap menghadapi tantangan global dan berguna bagi masyarakat. Khusus tahun ini, untuk pertama kalinya program PYP melibatkan siswa SMK penyandang disabilitas.

Dalam kesempatan yang sama, CEO Arkademy, Alfa Putra Kurnia, menjelaskan siswa SMK sering mengalami keterbatasan skill sehingga membuat lulusannya sulit mendapat pekerjaan. Dengan adanya program PYP, Alfa optimistis, bisa membantu siswa SMK lebih cepat beradaptasi dengan kemajuan industri 4.0.

Wirausaha Digital

Sementara itu, Chief of Corporate Gojek, Nila Marita, mengatakan bahwa pihaknya bekerja sama dengan Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu), akan menberikan pelatihan wirausaha digital kepada mahasiswa di Universitas Muhammadiyah.

"Kami melihat Muhammadiyah merupakan organisasi sosial yang memiliki peran penting dalam pendidikan. Populasi mahasiswa Muhammadiyah yang sangat besar dengan semangat berinovasi tinggi berpotensi besar untuk mendorong pemanfaatan teknologi sehingga memberikan dampak positif yang signifikan," jelas Nila.

Nila menambahkan, program pelatihan ini memiliki keistimewaan yaitu memberikan akses langsung kepada para peserta untuk masuk ke ekonomi digital lewat platform GO-JEK. Setelah pelatihan, peserta dapat mendaftarkan usahanya ke dalam platform Go-Food dan Go-Pay. Sebagai tahap awal, kata Nila, pelatihan akan dilaksanakan di lima Universitas Muhammadiyah, yakni di Kota Jakarta, Solo, Malang, Yogyakarta, dan Makassar. ruf/E-3