Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
UNBK Jakarta l Soal Ujian Berbeda Jauh dengan Latihan

Siswa Kesulitan Kerjakan Matematika

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi, meminta kepada peserta Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) agar fokus mengerjakan jawaban

JAKARTA - Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) hari kedua dengan mata pelajaran Matematika dirasa sulit oleh sejumlah siswa di Jakarta Pusat. Berkaitan dengan proses UNBK yang sedang berlangsung, Wakil Wali Kota Jakarta Pusat meminta siswa lebih berkonsentrasi dan mengurangi "nongkrong".

Sejumlah siswa sekolah menengah pertama negeri (SMPN) 228 Kemayoran, Jakarta Pusat, misalnya, mengeluhkan sulitnya soal yang diujikan. "Soalnya beda jauh sama prediksi soal dan latihan soal tahun 2018," kata Aisyah, salah satu pelajar di SMPN 228 Kemayoran, Jakarta, Senin (23/4).

Aisyah mengaku soal prediksi dan soal latihan 2018 yang sudah dilatih sangat berbeda jauh dengan soal UNBK. Biasanya, jika mengerjakan soal latihan 2018, dia merasa mampu mengerjakan. Namun pada UNBK kali ini, dia merasa tidak percaya diri sebab soal yang diujikan jauh berbeda.

Aisyah juga mengatakan waktu yang diberikan tidak cukup untuk mengerjakan soal Matematika sebanyak 40 soal. Hal serupa juga dirasakan oleh Putri, siswi SMPN 228 Jakarta. Dia mengaku blank saat melihat soal UNBK yang jauh berbeda dengan prediksi dan soal latihan tahun 2018.

Berbeda dengan para muridnya, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMPN 228 Jakarta, Sunaedi, optimistis semua siswanya bakal lulus UNBK.

"Untuk menghadapi UNBK, SMPN 228 mengadakan tiga kali simulasi penggunaan komputer, uji coba, juga pendalaman materi serta banyak berdoa," kata Sunaedi.

Sunaedi juga memastikan UNBK lancar sesuai dengan jadwal dan sesinya.

Kendala Lain

M Narendra Pahlevi, siswa Madrasah Tsanawiyah (MTS) Amal Bakti, Cibinong, Bogor, menganggap soal ujian Matematika UNBK kali ini tidaklah terlalu berat. Cuma menurut Narendra, karena mengerjakannya di komputer, dia harus menggunakan komputer milik sekolah secara bergantian.

Hal ini terjadi karena jumlah komputer di MTS Amal Bakti tidak mencukupi. Narendra mengaku selalu mendapat giliran kedua menggunakan komputer semenjak UNBK hari pertama.

Terkait beban yang cukup berat bagi siswa saat UNBK, Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi, meminta kepada peserta Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) agar fokus mengerjakan jawaban soal ujian. Selain itu, sambung Irwandi, peserta ujian nasional supaya langsung pulang ke rumah untuk istirahat dan belajar mempersiapkan diri buat besok.

"Jangan usai ujian langsung nongkrong di jalan, ini tidak baik. Apalagi melakukan tawuran. Tawuran tidak keren lagi, yang keren sekarang belajar," ujar Irwandi saat meninjau UNBK di SMP Negeri 216, Salemba, Jakarta Pusat, Selasa (23/4).

Sementara itu, Kepala Sudin Pendidikan Wilayah II Jakarta Pusat, Subaedah, menambahkan, untuk peserta UNBK SMP Negeri ada 4.188 anak didik, SMP Swasta sebanyak 1.927 anak didik.

Terdapat juga peserta UNBK dari SMP terbuka di tiga kecamatan, yaitu SMP terbuka Kecamatan Senen berinduk di SMP Negeri 216, SMP terbuka Kecamatan Kemayoran di SMP Negeri 118 dan SMP Terbuka Johar Baru berinduk di SMP Negeri 28.

"Jumlah peserta UNBK SMP terbuka sebanyak 105 anak didik. Jadi, total anak didik yang mengikuti UNBK sebanyak 6.220 ada di SMP negeri, swasta, dan terbuka," papar Subaedah.

Ujian Nasional akan berlangsung selama empat hari (22-25 April 2019). Hari pertama, mata pelajaran yang diuji yaitu Bahasa Indonesia. Hari kedua mata pelajaran yang diuji yaitu Matamateka, disusul Bahasa Inggris dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Ant/P-6

Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top