Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sistem Kontinental

Sistem Kontinental, Blokade Prancis Terhadap Inggris yang Gagal

Foto : Wikimedia
A   A   A   Pengaturan Font

Selain itu, Napoleon bermaksud agar Sistem Kontinental memperkuat hegemoni Prancis di benua itu, karena industri Prancis dapat mengisi celah di pasar yang ditinggalkan Inggris. Sayangnya Sistem Kontinental tidak memiliki efek yang diinginkan Napoleon.

Meskipun ekonomi mereka mengalami pukulan awal, Inggris mengkompensasi hilangnya perdagangan kontinental hanya dengan membuka pasar baru di bagian lain dunia. Sementara itu, industri di benua itu sangat terpukul, kehilangan bahan mentah yang disediakan oleh pedagang Inggris.

Akibatnya penyelundupan merajalela, karena petugas bea cukai Napoleon menerima suap untuk menutup mata terhadap pasar gelap barang ilegal Inggris. Karena dia tidak memiliki angkatan laut yang kuat, hampir tidak mungkin bagi Napoleon untuk memaksakan blokadenya sendiri.

Usahanya untuk memaksa negara-negara lain untuk mematuhi menyebabkan beberapa konflik baru seperti Perang Semenanjung (1807-1814) dengan Spanyol dan Portugal serta invasi bencana ke Russia (1812). Kedua perang berkontribusi besar terhadap kejatuhannya. Napoleon menolak untuk mengakui kegagalan Sistem Kontinental, dan tetap berlaku sampai pengunduran dirinya yang pertama pada April 1814.

Napoleon adalah orang yang menghidupkan perang lama. Mulai 1688 pada awal Perang Aliansi Besar, Inggris dan Prancis terkunci dalam persaingan yang berlangsung selama lebih dari satu abad, dengan banyak perang terjadi. Periode konflik Inggris-Prancis yang terus-menerus ini, yang disebut oleh beberapa sejarawan sebagai Perang Seratus Tahun Kedua (1688-1815).
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top