Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sirkuit Mandalika Memang Beda

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Keindahan pantai, perbukitan hijau, dan keramahan penduduk merupakan hal penting yang melekat pada kawasan seluas 1.053,67 hektare di ujung selatan Pulau Lombok ini. Nama tempat ini adalah Mandalika, diambil dari kisah legenda rakyat setempat tentang Putri Mandalika, buah hati Raja Tonjang Beru dan Dewi Seranting, pasangan raja permaisuri bijak kesayangan rakyatnya.

Mandalika kini tak lagi hanya diingat oleh rakyat di Pulau Seribu Masjid ini sebuah cerita rakyat di masa lalu saja. Kini daerah yang berada di Kecamatan Pujut, Nusa Tenggara Barat itu telah menjelma menjadi sebuah destinasi pariwisata khusus. Sebutannya pun bertambah, yakni Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, berpayung kepada Peraturan Presiden nomor 52 tahun 2014.

Presiden Joko Widodo menyebutnya sebagai destinasi wisata superprioritas. Mandalika bergabung dengan empat destinasi wisata superprioritas lainnya seperti Danau Toba, Candi Borobudur, Labuan Bajo, dan Likupang. Kelima destinasi ini akan menjadi Bali baru bagi dunia pariwisata di Indonesia.

Sebagai sebuah destinasi pariwisata, Mandalika tak sekadar berisi pusat akomodasi seperti hotel-hotel beraneka bintang. Atau objek-objek wisata andalan karunia Sang Pencipta berupa pantai-pantai cantik berair biru dan pasir putih menawan saja.

Perbukitan hijau yang mengelilinginya pun seakan ingin memeluk hangat siapa saja yang datang mengunjungi. Suasana asri alami ditingkahi suara-suara alam di 10 desa yang melingkupi Mandalika dan keramahan 15 ribu penduduknya menjadi pokok penting yang dirindukan siapa pun yang pernah singgah ke sini.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top