Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sinner Inginkan Rivalitas dengan Alcaraz Lebih Lama

Foto : Fayez NURELDINE / AFP

Jannik Sinner dari Italia akan kembali ke Carlos Alcaraz dari Spanyol selama pertandingan tenis terakhir mereka di turnamen eksibisi “6 Kings Slam” di Riyadh, Minggu (20/10).

A   A   A   Pengaturan Font

RIYADH - Juara Australia dan US Open, Jannik Sinner, mengalahkan juara Prancis Open dan Wimbledon, Carlos Alcaraz 6-7 (5/7), 6-3, 6-3 di turnamen eksibisi "Six Kings Slam" di Arab Saudi, Minggu (20/10). Kemenangan itu membalas kekalahan Sinner dari Alcaraz di Beijing awal bulan ini.

"Saya bangun setiap pagi mencoba memahami cara mengalahkannya," ujar Sinner. Ini dikatakan dalam wawancara di lapangan setelah memenangkan pertandingan. Dia menambahkan berharap rivalitas dengan Alcaraz akan berlangsung selama mungkin. Alcaraz memiliki keunggulan 6-4 dalam catatan head-to-head di tur.

Upaya Arab Saudi aktif dalam menggelar ajang tenis dunia dimulai tahun lalu dengan turnamen ATP Tour pertama, Final ATP Next Gen di Jeddah. Kemudian pertandingan eksibisi yang mempertemukan Novak Djokovic dengan Alcaraz dan Aryna Sabalenka dengan Ons Jabeur.

Asosiasi Tenis Wanita (WTA) mengumumkan bulan April lalu bahwa Riyadh akan menjadi tuan rumah tiga edisi berikutnya dari Final Tur. Ini menampilkan delapan pemain tunggal dan tim ganda teratas. Final Tur 2024 akan berlangsung dari 2 hingga 9 November.

Awal tahun ini, Nadal dinobatkan sebagai duta besar untuk Federasi Tenis Arab Saudi. Masuknya dunia tenis ke Arab Saudi mendapat beberapa kritik, terutama dari legenda Chris Evert dan Martina Navratilova. Mereka menyuarakan keprihatinan tentang catatan pelanggaran hak asasi manusia.

Djokovic mengatakan tidak tahu apakah seperti Nadal akan menghabiskan lebih banyak waktu di Arab Saudi setelah pension. Tetapi dia mengatakan fokus untuk hal-hal positif. "Akan selalu ada kritik. Anda bisa fokus pada hal-hal baik atau buruk. Anda tahu, itu hanya tergantung pada perspektif, seperti halnya segala hal dalam hidup," ujarnya.

Sementara itu, Djokovic minta rival lamanya, Nadal, untuk menunda rencana pensiun. Hal itu diungkap Djokovic setelah mengalahkan petenis Spanyol itu dalam laga yang kemungkinan menjadi bab terakhir dari rivalitas luar biasa mereka.

"Jangan tinggalkan tenis, kawan," ujar Djokovic dalam wawancara di lapangan setelah mengalahkan Nadal dengan dua set langsung 6-2, 7-6 (7/5) di turnamen eksibisi di Arab Saudi tersebut. Dia menambahkan bahwa persaingan mereka selama bertahun-tahun "sangat intens" dan berharap suatu hari nanti bisa "duduk di pantai dan minum bersama."

Nadal, 38, mengumumkan pada 10 Oktober pensiun dari tenis setelah Final Davis Cup di Malaga bulan depan. Penyelenggara ajang eksebisi di Arab Saudi itu menyebut pertandingan kali ini kemungkinan yang terakhir bagi Nadal sebagai pemain tunggal profesional. Nadal belum yakin akan cukup fit untuk bermain tunggal di Malaga.

Djokovic dan Nadal, dua dari "Big Three" tenis bersama Roger Federer, telah bertemu 60 kali di tur utama sebelum pertandingan eksibisi kali ini. Djokovic unggul tipis 31-29. Pertemuan terakhir terjadi di Olimpiade Paris di lapangan yang sama di Roland Garros, tempat Nadal memenangkan 14 gelar Prancis Open. ben/AFP/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top