Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Senin, 25 Nov 2024, 20:28 WIB

Sinner Bawa Italia Pertahankan Piala Davis

Foto: istimewa

MÁLAGA - Jannik Sinner menutup tahun sensasionalnya dengan memimpin Italia mempertahankan gelar Piala Davis dengan mengalahkan Belanda dalam laga  final, di Malaga, Spanyol, Senin (25/11). Petenis peringkat satu dunia itu meraih kemenangan meyakinkan 7-6 (7/2), 6-2 atas Tallon Griekspoor.

Hasil itu memastikan poin kemenangan setelah Matteo Berrettini lebih dulu membuka keunggulan bagi juara bertahan dengan skor 6-4, 6-2 atas Botic van de Zandschulp. Sinner mengakhiri tahun 2024 dengan deretan gelar bergengsi, Australia Open, US Open, dan ATP Finals.

“Seluruh tim ini luar biasa. Kami berusaha mempertahankan gelar dan berhasil. Kami sangat bahagia,”  ujar Sinner setelah Italia merebut gelar Piala Davis untuk ketiga kalinya. Italia menjadi tim pertama yang mempertahankan gelar sejak Ceko  tahun 2013. Italia negara kelima yang berhasil menang Piala Davis dan Billie Jean King Cup dalam musim yang sama.

Suporter Italia yang memenuhi arena Martin Carpena menciptakan atmosfer luar biasa, bersaing dengan “dinding oranye” penggemar Belanda. Ini merupakan pertama kalinya Belanda mencapai final dalam 104 tahun sejarah negara itu mengikuti kompetisi ini.

Namun, mengalahkan Sinner tahun ini hampir mustahil bagi sebagian besar lawan. Apalagi dengan tekanan membawa harapan satu negara. Griekspoor, peringkat ke-40 dunia, kalah dalam enam pertemuannya dengan Sinner. Meski demikian, dia bermain luar biasa, memaksa Sinner menyelamatkan dua break point di awal pertandingan.

Servis impresif Griekspoor membuatnya dua kali memenangi gim tanpa kehilangan poin dan memaksakan tie-break dengan dua ace di gim ke-12. Sinner segera mengambil alih kendali di tie-break dengan dua mini-break dan mengakhiri set pertama dengan ace ke-12.

Di set kedua, Sinner mendapatkan dan memanfaatkan break point pertamanya untuk unggul 2-1. Griekspoor sempat membalas dengan backhand winner, tetapi melakukan double fault yang mengembalikan keunggulan bagi Sinner. Sinner mematahkan servis lawannya lagi di gim ketujuh sebelum memastikan kemenangan dengan match point keempat melalui servis keras yang gagal dikembalikan oleh Griekspoor.

“Saya tidak punya pilihan lain selain bermain di level tinggi, kalau ingin punya peluang melawan Jannik dalam performa seperti ini. Jannik sangat sulit dikalahkan, terutama dengan musimnya. Dia pantas mendapatkan semua kesuksesannya,” ujar Griekspoor.

Kapten Belanda, Paul Haarhuis, yang pernah membawa timnya ke semifinal 22 tahun lalu, mengakui kekecewaannya. “Saya tidak punya hubungan  dengan posisi kedua. Saya benci posisi kedua. Meski saya sangat bangga dengan para pemain, saat ini rasanya sangat menyakitkan," ujar Haarhuis.

Berrettini membuka kemenangan Italia dengan mengalahkan Van de Zandschulp dalam 76 menit. Petenis peringkat 35 dunia itu, yang sebelumnya mendukung Italia dari pinggir lapangan saat absen karena cedera pergelangan kaki tahun 2023, menjadi sosok kunci dalam mempertahankan gelar kali ini.

Petenis berusia 28 tahun itu berpasangan dengan Sinner dalam laga penentu melawan Argentina di perempat final. Dia lalu memenangi laga tunggal semifinal melawan Thanasi Kokkinakis dari Australia. Van de Zandschulp, peringkat 80 dunia, menjadi pemain terakhir yang mengalahkan Rafael Nadal sebelum pensiunnya  legenda Spanyol pekan lalu. Namun, dia tak mampu melawan Berrettini yang tampil dominan.

Berrettini membuka tiga break point di gim kesembilan set pertama, mengambil peluang pertama untuk unggul 5-4. Di set kedua, Berrettini mematahkan servis Van de Zandschulp di gim ketiga dan ketujuh. Dia mencetak 10 winner dari forehand dan 16 ace untuk mengamankan kemenangan, memberi Sinner peluang untuk menutup final dengan sempurna. 

Redaktur: Aloysius Widiyatmaka

Penulis: Haryo Brono

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.