KAI Palembang hadirkan layanan 'lost and found'
Penumpang di Stasiun KA Kertapati, Palembang, Sumsel.
Foto: ANTARA/HO-KAI Divre III PalembangPalembang, 25/11 - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre III Palembang, Sumatera Selatan menghadirkan layanan lost and found guna memudahkan pelanggan yang kehilangan barang ataupun tertinggal saat dalam perjalanan dengan kereta api atau di lingkungan stasiun.
Manager Humas KAI Divre III Palembang Aida Suryanti di Palembang, Senin, mengatakan bagi para pelanggan yang merasa kehilangan barang, baik saat di dalam kereta api maupun di sekitar lingkungan stasiun, dapat melaporkan barang yang hilang tersebut kepada kondektur yang sedang berdinas di dalam KA, ataupun petugas pengamanan Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) yang sedang berdinas di stasiun, serta dapat melalui customer service stasiun ataupun ke Contact Center KAI 121.
“Setelah menerima laporan dari pelanggan, selanjutnya petugas KAI akan melakukan pencarian barang tersebut. Apabila barang tersebut dapat ditemukan saat itu juga, akan langsung diserahkan kembali kepada pelapor. Dan jika barang belum bisa ditemukan, akan dilakukan konfirmasi melalui telepon kepada pelapor terkait progres penanganan barang hilang tersebut,” katanya.
Namun, apabila barang pelanggan telah ditemukan oleh KAI, pelanggan dapat mengambil barang tersebut di Pos Pengamanan wilayah Divre III Palembang yang tersedia di Stasiun Kertapati, dan stasiun Lubuklinggau.
"Pelanggan wajib menunjukkan kartu identitas untuk dilakukan verifikasi kebenaran dan validitas kepemilikan barang," jelasnya.
Dalam hal penemuan barang di dalam KA ataupun di lingkungan stasiun, KAI akan langsung memberikan pengumuman atas penemuan barang tersebut melalui pengeras suara. Namun apabila setelah diumumkan, namun tidak ada pihak yang mengambil barang, maka barang akan disimpan di Pos Pengamanan stasiun sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Barang yang ditemukan nantinya akan diberi label barang temuan, serta diverifikasi dan input data ke dalam data lost and found’yang dimiliki oleh KAI. Hal ini bertujuan untuk mempermudah dalam melacak barang hilang sesuai dengan ciri maupun spesifikasi barang yang telah dilaporkan oleh pelanggan maupun calon pelanggan KA.
"Database ini dapat diakses oleh seluruh wilayah kerja KAI, sehingga pelapor yang merasa kehilangan barang dapat melaporkan barang tersebut di seluruh stasiun,” ujarnya.
Aida mengimbau kepada para pelanggan KA untuk selalu memperhatikan barang bawaan ketika melakukan perjalanan, baik di lingkungan Stasiun maupun selama berada di dalam KA, meskipun KAI telah menyediakan layanan lost and found agar perjalanan semakin nyaman dan menyenangkan.
Berita Trending
- 1 Tiongkok Temukan Padi Abadi, Tanam Sekali Panen 8 Kali
- 2 Cegah Jatuh Korban, Jalur Evakuasi Segera Disiapkan untuk Warga Sekitar Gunung Dempo
- 3 Ratusan Pemantau Pemilu Asing Tertarik Lihat Langsung Persaingan Luluk-Khofifah-Risma
- 4 Dharma-Kun Berjanji Akan Bebaskan Pajak untuk Pengemudi Taksi dan Ojek Online
- 5 Kasad Hadiri Penutupan Lomba Tembak AARM Ke-32 di Filipina
Berita Terkini
- Para Jurnalis dari Romania Ini Sangat Bersemangat untuk Beritakan Keberagaman di Indonesia
- Ini yang Dilakukan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk Cegah Kekerasan di Ranah Digital
- Usut Tuntas, OJK Lacak Lebih Lanjut Aliran Dana Rekening yang Terindikasi Judi Online
- Menteri UMKM Sebut Judi Online Jadi Penyebab Menurunnya Daya Beli Masyarakat
- Ini yang Dilakukan Dua Kementerian untuk Majukan Ekonomi Daerah Transmigrasi