Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Singkirkan Gauff, Swiatek Bertemu Samsonova di Final

Foto : Pedro PARDO / AFP

Swiatek berselebrasi I Petenis Polandia, Iga Swiatek berselebrasi setelah mengalahkan petenis AS Coco Gauff dalam pertan­dingan semifinal tunggal putri turnamen tenis WTA Tiongkok Open di Beijing, Minggu (8/10). Swiatek mengalahkan Gauff, juara US Open 6-2, 6-3 untuk menghadapi Liudmila Samsonova di final.

A   A   A   Pengaturan Font

Jannik Sinner dari Italia juga lolos setelah berjuang keras di set pertama melawan Marcos Giron dari Amerika Serikat. Alcaraz mendominasi set pertama melawan peringkat 73 Gregoire Barrere, memenangkannya dengan 6-2. Namun petenis Prancis itu bangkit dan di set kedua, membuat Alcaraz yang berusia 20 tahun berlarian dari sisi ke sisi lapangan.

Petenis peringkat dua dunia itu tetap tenang dan unggul menjelang akhir set, menyelesaikannya dengan kedudukan 7-5. "Tidak ada naik turun dalam permainan saya," ujar Alcaraz ketika ditanya yang paling membuatnya senang dengan penampilannya.

Dia hanya bertahan di level yang sama sepanjang waktu. (Barrere) meningkatkan levelnya, tapi level fokus sepanjang waktu tetap sama. Permainan yang tidak stabil membuat Alcaraz kalah dari Sinner di Tiongkok Open. Kekalahan tersebut merupakan pukulan bagi rencananya untuk memangkas kesenjangan dengan absennya Novak Djokovic di peringkat teratas dengan penampilan bagus di Tiongkok.

Ditanya apakah dia khawatir bertemu Sinner lagi atau Medvedev nanti di turnamen ini, Alcaraz tertawa. Itu yang sulit. "Dua-duanya. Mengerikan menghadapi mereka, tapi saya menyukai tantangan seperti itu," ujarnya. Alcaraz ingin memainkan level terbaik untuk mencapai final dan mungkin menghadapi mereka,.

Medvedev, peringkat tiga dunia dan juara bertahan, mengalahkan petenis Chile Cristian Garin dengan straight set 6-3, 6-3 untuk melaju ke babak ketiga. Medvedev berhasil meraih gelar juara tahun 2019, namun hingga tiga tahun berikutnya turnamen tersebut dibatalkan karena pandemi Covid-19.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top