Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Singkirkan Gauff, Swiatek Bertemu Samsonova di Final

Foto : Pedro PARDO / AFP

Swiatek berselebrasi I Petenis Polandia, Iga Swiatek berselebrasi setelah mengalahkan petenis AS Coco Gauff dalam pertan­dingan semifinal tunggal putri turnamen tenis WTA Tiongkok Open di Beijing, Minggu (8/10). Swiatek mengalahkan Gauff, juara US Open 6-2, 6-3 untuk menghadapi Liudmila Samsonova di final.

A   A   A   Pengaturan Font

BEIJING - Petenis peringkat dua dunia Iga Swiatek melaju ke final Tiongkok Open 2023 dengan kemenangan atas Coco Gauff di Beijing, Minggu (10/8). Hasil tersebut membuat petenis Amerika Serikat itu mengalami kekalahan pertamanya dalam 17 pertandingan.

Swiatek mengalahkan Gauff, juara US Open 6-2, 6-3 untuk menghadapi Liudmila Samsonova di final. Petenis Polandia itu memanfaatkan keunggulan di awal set pertama dan tidak pernah membiarkan Gauff yang banyak melakukan kesalahan dan dilanda cedera untuk bangkit.

Swiatek tidak membuang waktu untuk mendapatkan double break dari servisnya dan menutup set pembuka ketika pukulan forehand Gauff membentur net. Pemenang Grand Slam empat kali itu kembali mematahkan servis lawannya di game pembuka set kedua sebelum pertandingan dihentikan saat Gauff menerima perawatan karena cedera di bahu kanannya.

Setelah itu, Swiatek meneruskan apa yang dia tinggalkan dan memastikan kemenangan ketika pukulan forehand pemain berusia 19 tahun itu kembali membentur net. "Saya merasa bermain tidak terlalu agresif dibandingkan turnamen-turnamen sebelumnya, dan lebih solid. Saya membuat lebih sedikit kesalahan dibandingkan sebelumnya," ujar Swiatek dalam konferensi pers usai pertandingan.

"Bertanding melawan Coco itu sulit karena dia sangat bagus dalam menjaga inisiatif, dan dia juga bisa bermain bagus dalam bertahan," sambungnya. Swiatek harus benar-benar bersabar dan siap menghadapinya untuk memperjuangkan segalanya, ketika merasa momennya tepat untuk mendorong dan bermain lebih cepat.

Gauff belum pernah kalah sejak dikalahkan rekan senegaranya Jessica Pegula di Montreal Agustus lalu. "Saya merasakan cedera di set pertama," ujar Gauff usai pertandingan. Ini benar-benar pengalaman baru. Gauff tidak terbiasa bermain-main dengan rasa sakit.

Di semifinal lainnya, Samsonova mengalahkan petenis peringkat lima dunia Rybakina dengan kemenangan 7-6 (9/7), 6-3. Rybakina telah menyingkirkan pemain peringkat teratas putri dan favorit turnamen Aryna Sabalenka dengan dua set langsung di perempat final. Namun dia tersandung saat melawan Samsonova.

Shanghai Masters

Dari turnamen Shanghai Masters, unggulan teratas Carlos Alcaraz dan Daniil Medvedev mengawali langkah dengan baik. Keduanya menang dua set langsung untuk lolos ke babak ketiga.

Jannik Sinner dari Italia juga lolos setelah berjuang keras di set pertama melawan Marcos Giron dari Amerika Serikat. Alcaraz mendominasi set pertama melawan peringkat 73 Gregoire Barrere, memenangkannya dengan 6-2. Namun petenis Prancis itu bangkit dan di set kedua, membuat Alcaraz yang berusia 20 tahun berlarian dari sisi ke sisi lapangan.

Petenis peringkat dua dunia itu tetap tenang dan unggul menjelang akhir set, menyelesaikannya dengan kedudukan 7-5. "Tidak ada naik turun dalam permainan saya," ujar Alcaraz ketika ditanya yang paling membuatnya senang dengan penampilannya.

Dia hanya bertahan di level yang sama sepanjang waktu. (Barrere) meningkatkan levelnya, tapi level fokus sepanjang waktu tetap sama. Permainan yang tidak stabil membuat Alcaraz kalah dari Sinner di Tiongkok Open. Kekalahan tersebut merupakan pukulan bagi rencananya untuk memangkas kesenjangan dengan absennya Novak Djokovic di peringkat teratas dengan penampilan bagus di Tiongkok.

Ditanya apakah dia khawatir bertemu Sinner lagi atau Medvedev nanti di turnamen ini, Alcaraz tertawa. Itu yang sulit. "Dua-duanya. Mengerikan menghadapi mereka, tapi saya menyukai tantangan seperti itu," ujarnya. Alcaraz ingin memainkan level terbaik untuk mencapai final dan mungkin menghadapi mereka,.

Medvedev, peringkat tiga dunia dan juara bertahan, mengalahkan petenis Chile Cristian Garin dengan straight set 6-3, 6-3 untuk melaju ke babak ketiga. Medvedev berhasil meraih gelar juara tahun 2019, namun hingga tiga tahun berikutnya turnamen tersebut dibatalkan karena pandemi Covid-19.

Baca Juga :
Coco Gauff Tumbang

"Saya sangat senang bisa kembali ke Shanghai," ujarnya. "Sejujurnya saya merasa luar biasa dan ingin bertahan di sini selama mungkin," sambungnya.

Petenis Russia itu selanjutnya melawan pemain peringkat 26 Sebastian Korda, yang mengalahkannya di pertemuan terakhir mereka. "Dia sangat dominan, dan begitulah cara bermain. Jadi ini akan menarik bagi saya," ujar Medvedev.

Sinner, yang juga mengalahkan Medvedev dalam perjalanannya memenangkan Tiongkok Open, memiliki jalur yang lebih menantang menuju putaran ketiga dalam debutnya di Shanghai Masters. ben/AFP/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top