Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Peningkatan Ekonomi Digital

Singapura Terapkan Pelajaran "Coding" sejak Sekolah Dasar

Foto : ISTIMEWA

BELAJAR PROGRAM - Siswa belajar pemerograman (coding) di salah satu sekolah dasar di Singapura, beberapa waktu lalu. Pemerintah Singapura mulai tahun depan akan menerapkan pembelajaran coding sejak sekolah dasar.

A   A   A   Pengaturan Font

SINGAPURA - Pemerintah Singapura semakin meningkatkan pengembangan bakat dan minat anak terhadap teknologi dan ekonomi digital. Selain mulai tahun 2020 seluruh siswa mendapatkan pelajaran pemrograman (coding) melalui "Code For Fun" (CFF), pemerintah Negeri Jiran itu juga akan menerapkan program pembelajaran keamanan siber untuk kalangan pelajar atau Singapore Cyber Youth Programme (SG Cyber Youth).

Program besutan Kementerian Pendidikan dan Otoritas Pengembangan Media Infocomm (IMDA) itu mulai diujicobakan tahun ini selama 10 jam, di beberapa sekolah dasar, setelah para siswa selesai menjalani ujian kelulusan Primary School Leaving Examination (PSLE).

CFF dirancang untuk mengembangkan apresiasi siswa terhadap pola inti komputasi dan konsep pengkodean, melalui pelajaran berbasis pemrograman visual sederhana. Program tersebut adalah salah satu dari beberapa pengumuman penting yang dikeluarkan Menteri Komunikasi dan Informasi Singapura, S Iswaran, dalam rapat rencana kerja kementerian itu, Rabu (10/7).

Kementerian tersebut berencana membangun masyarakat digital yang inklusif agar tidak ada siswa yang tertinggal. Iswaran juga mengumumkan pembentukan tim spesialis keamanan siber telekomunikasi dan upaya membantu penduduk usia lanjut belajar keterampilan digital dasar. Dia juga memberikan pembaruan tentang inisiatif pemerintah untuk membantu bisnis perusahaan digitalisasi.

"Kami juga menjangkau setiap perusahaan, setiap pekerja, dan setiap warga negara sehingga kami dapat membawa mereka semua. Setiap perusahaan terlepas dari ukurannya, besar atau kecil, setiap pekerja terlepas dari tingkat pendidikan, dan setiap warga negara terlepas dari kecerdasan teknologi mereka, ke dalam upaya nasional ini, sehingga kami dapat membangun ekonomi digital yang terdiri dari perusahaan yang memiliki kemampuan digital, pemberdayaan pekerja yang memiliki keterampilan digital, dan warga negara yang terhubung secara digital," kata Iswaran.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top