Singapura akan Luncurkan Feri Listrik Pertama pada 2023

SINGAPURA - Singapura akan memiliki armada feri listrik pertamanya pada 2023 untuk melayani rute perjalanan dari daratan utama ke Pulau Bukom. Perusahaan energi Shell yang akan mengelola armada feri listrik ini telah membuat kontrak dengan pembuat kapal dalam negeri.

"Perusahaan Penguin International akan merancang, membangun, dan mengoperasikan setidaknya tiga unit feri yang sepenuhnya digerakkan dengan listrik ini," demikian pernyataan Shell dalam siaran pers pada Rabu (22/9).

Kapal feri dek tunggal berkapasitas 200 kursi yang dioperasikan dengan baterai ini diharapkan akan berlayar pada paro pertama 2023. Kapal tersebut akan mengangkut pekerja ke dan dari Shell's Energy and Chemicals Park di Pulau Bukom, menggantikan feri bertenaga diesel yang saat ini digunakan.

Shell tidak akan mengatakan berapa biaya proyek tersebut, tetapi sebuah artikel berita Nikkei baru-baru ini melaporkan biaya pembuatannya menelan hampir 2 juta dollar Singapura per unitnya.

Feri Shell ini ditenagai oleh sistem baterai lithium-ion dengan kapasitas 1,2MWh. Dengan baterai itu, feri bisa mencapai kecepatan lebih dari 20 knot (37 kilometer per jam) dengan nol emisi dan hampir tidak ada suara yang terdengar. Saat dioperasionalkan, feri Shell akan menempuh rute sekitar 5,5 kilometer dan membawa sekitar 3.000 penumpang per harinya.
Halaman Selanjutnya....