Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kesinambungan Usaha | Bapanas Berperan Jembatani Komunikasi Kerja Sama Bisnis

Sinergitas Antardaerah Bantu Atasi Masalah Pangan

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

"Ada yang hebat lagi. Tadi saya kaget juga. Jadi saat selesai kirim jagung ke sini, balik ke sana membawa telur. Jadi daerah seperti NTB yang memang memerlukan telur, truknya kembali tidak kosong. Harganya pun terjangkau, sekitar 50 ribu rupiah untuk satu papan atau kurang lebih dua kilo," ungkapnya.

Pada kegiatan tersebut turut dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Bulog dengan BKT NT. Ke depannya akan diterapkan harga pre-sale untuk para peternak berupa 4.900 rupiah per kilogram (kg) jika dibeli dalam satu bulan dan 5.000 rupiah per kg jika dibeli dalam dua bulan.

"Dengan adanya BKT NT, Bulog, dan teman di sentra produksi jagung, ini jadi ekosistem yang ideal. Dulu importasi jagung karena memang produksinya tidak ada. Tapi kalau produksinya sudah ada, stop impor lalu optimalkan produksi dalam negeri. Nah, untuk bisa mengoptimalkan produksi dalam negeri harus ada namanya standby buyer seperti sekarang ini," lanjutnya.

Bupati Blitar, Rini Syarifah, berjanji akan menindaklanjuti dengan melaksanakan perjanjian kerja sama pula dengan Pemerintah Kota Bima dan Pemerintah Kabupaten Dompu. "Jadi (ini) bukti kalau pemerintah hadir untuk memfasilitasi peternak-peternak kita yang membawa Blitar ini sebagai penghasil telur terbesar se-Indonesia. Kami ini suplainya 30 persen nasional," ujar Rini.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top