Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sineas Muda Didorong Tetap Berkarya

Foto : mar'up

 Direktur Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek, Hilmar Farid

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Para sineas muda dari kalangan pelajar tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat didorong terus berkarya. Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi terus mendukung hal tersebut. Salah satunya melalui ajang kompetisi karya yaitu Forty-Eight Short Movie Competition (FESMoC) tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 48 Jakarta.

Direktur Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek, Hilmar Farid mengapresiasi dan bangga atas terselenggaranya kegiatan tersebut. "Melihat jumlah karya yang masuk dan kualitasnya, saya bangga dapat menjadi bagian dari acara ini," ujarnya, saat memberi sambutan dan menyerahkan penghargaan kepada pemenang FESMoC, di Jakarta, Senin (27/9).

Ia mengaku sangat terkesan atas pengorganisasian kegiatan ini karena tidak mudah membuat kompetisi festival film. Adapun lomba tersebut diikuti SMA dari beberapa provinsi yaitu Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, dan Nusa Tenggara Barat.

"Merdeka Belajar bagi saya bukan hanya pidato, tapi harus diwujudkan dalam kegiatan yang nyata, salah satunya adalah melalui kegiatan FESMoC tahun 2021," katanya.

Sebagai informasi, FESMoC yang diinisiasi oleh SMAN 48 Jakarta, pelaksanaannya dimulai sejak bulan Mei 2021. Lomba ini diikuti oleh 56 peserta dan berhasil mengumpulkan sebanyak 39 karya poster dan film pendek.

Adapun pemenang pertama untuk kategori film pendek, diraih SMAN 48 Jakarta melalui karya bertajuk "Ondel Oh Ndel". Sedangkan, pemenang kategori poster terbaik yang diraih oleh SMKN 2 Buduran lewat karya bertajuk "Kulup".

Ketua Panitia FESMoC 2021, Aninditaputri Daniswara menyampaikan bahwa kondisi pandemi tidak menjadi halangan untuk generasi muda dalam berpikir kritis dan kreatif. Pandemi justru menjadi momen untuk terus bertumbuh menjadi generasi emas yang produktif.

"Berkarya dan kreatif selaras dengan program Mas Nadiem yaitu Merdeka Belajar. Kami menyadari bahwa kamera dan film adalah satu kesatuan yang utuh,," kayanya.

Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top