Simas Jiwa Optimistis Capai Premi Rp16,90 Triliun

JAKARTA - Anak usaha PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA), yakni PT Asuransi Simas Jiwa menargetkan total premi tahun ini sebesar 16,90 triliun rupiah. Perseroan pun optimistis dapat mencapai target tersebut.

Direktur Utama Asuransi Simas Jiwa, IJ Soegeng Wibowo, mengatakan pencapaian premi sampai dengan September 2018 telah mencapai 78,76 persen dari total yang ditargetkan sepanjang tahun ini sebesar 16,90 triliun rupiah. "Kami yakin sampai dengan akhir tahun bisa mencapai target 100 persen," ungkapnya di Jakarta, Senin (15/10).

Per September 2018, total premi yang telah dihimpun Asuransi Simas Jiwa tumbuh 27,36 persen atau menjadi 13,33 triliun rupiah, dibanding periode sama tahun 2017 sebesar 10,47 triliun rupiah. Pencapaian per September 2018, didapat dari produk unit link sebesar 99 persen dan sisanya dari produk konvensional dan syariah.

Begitu pula dengan total aset per 30 September 2018 tercatat tumbuh 50,71 persen atau menjadi 33,61 triliun rupiah, dibandingkan periode sama tahun 2017 sebesar 22,30 triliun rupiah.

Sementara rasio kecukupan modal atau risk based capital (RBC) sebesar 356,27 persen. Asuransi Simas Jiwa yang baru berusia 3 tahun pada 6 Oktober 2018 ini telah tumbuh menjadi perusahaan asuransi jiwa dengan aset terbesar ke-8 berdasarkan laporan Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) 2017.

Soegeng menuturkan, pihaknya akan terus mengembangkan produk-produk yang dibutuhkan masyarakat dan dengan premi yang bisa dijangkau oleh semua lapisan masyarakat seperti mulai dari 7.500 rupiah per tahun sampai dengan miliaran rupiah dan bisa dibeli untuk anak yang baru lahir sampai dengan berusia 70 tahun.

"Produk-produk yang kami kembangkan adalah produk baik yang murni proteksi maupun produk gabungan proteksi dan investasi seperti produk endowment, seumur hidup dan unitlink. Produk-produk tersebut diperuntukan baik untuk perorangan maupun kumpulan karyawan," jelas Soegeng.

Dalam memasarkan produk-produk tersebut, Asuransi Simas Jiwa melakukan pemasaran melalui jalur distribusi direct sales (keagenan), bancassurance (pemasaran melalui bank rekanan), internet business (digital) dan Unit Usaha Syariah (UUS).

Jalur distribusi yang baru dikembangkan tahun 2018 ini adalah internet business, yaitu penjualan langsung atau online (digital insurance) melalui aplikasi dan website klikasuransiku.com yang bisa di akses melalui smarphone. yni/AR-2