Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Sigap Bila Temukan Gejala DBD

Foto : ANTARA/Shabrina Zakaria

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bogor Erna Nuraena.

A   A   A   Pengaturan Font

Sigap Bila Temukan Gejala DBD

BOGOR - Masyarakat diminta untuk sigap membawa pasien suspek demam berdarah dengue (DBD) ke fasilitas kesehatan (faskes), apabila menemukan gejala serangan. Sekretaris Dinkes Kota Bogor, Erna Nuraena, Senin, mengatakan pasien bisa dibawa ke faskes saat demam hari pertama dan kedua. Sebab setelahnya, memasuki masa kritis DBD. Masa kritis biasanya terjadi hari keempat dan kelima.

"Kuncinya satu: harus diagnosis cepat. Sebab fase kritis biasanya terjadi pada hari keempat demam. Jadi, ketika demam hari pertama dan kedua, sudah harus ke faskes," tandasnya. Dia menyebutkan Puskesmas-puskesmas sudah memiliki alat NS-1 untuk pemeriksaan DBD lebih dini.

Menurutnya, di situ sudah bisa terlihat pada hari kedua kalau memang DBD. Ini sudah bisa ditata laksana, supaya tidak jatuh ke fase krisis hari keempat kelima. Pada hari keempat dan kelima, kata Erna, pasien DBD mengalami penurunan suhu demam. Namun, di situ fase kritis pasien DBD terjadi.

"Maka, demamnya pada hari keempat kelima turun, tapi justru saat itulah fase kritisnya," ucapnya. Erna menambahkan, DBD dapat menyerang pasien anak-anak dan dewasa. Namun, tingkat berat penyakit pada anak-anak lebih rentan.

"Biasanya yang sampai dirawat, masuk ICU, bahkan sampai menyebabkan kematian, terjadi pada anak-anak. Ini berkaitan dengan kerentanan dan daya tahan," tandas Erna. Selama Januari terdata 389 kasus DBD dengan satu kematian. Kemudian, bulan Februari ada 456 kasus, dengan tiga kematian.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top