Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
SpaceX

Siap Bawa Setengah Lusin Seniman ke Bulan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Kolektor seni dan miliarder asal Jepang membayar sejumlah uang pada SpaceX untuk menyewa penerbangan mengelilingi Bulan pada awal 2023 mendatang. Hal ini sehubungan dengan misi roket Big Falcon Rocket (BFR) perusahaan tersebut, yang akan membawa sekitar setengah lusin seniman untuk merasakan misi perdana privat ke Bulan.

"Sejak aku masih kecil, aku sudah menyukai Bulan," kata Yusaku Maezawa, pendiri ZoZotown, salah satu situs retail terbesar di Jepang. Ia menambahkan, dengan memandangi Bulan dapat membuatnya berimajinasi, sehingga ketika ada kesempatan untuk mengelilinginya ia pun segera mengambilnya. "Itulah kenapa aku tidak ingin melewatkan kesempatan untuk melihat Bulan dari dekat," tambahnya.

Pada saat yang bersamaan, Maezawa juga mengatakan tidak akan pergi mengelilingi Bulan sendirian. Maka dari itu, ia memutuskan untuk mengajak para seniman dari seluruh dunia untuk merasakan pengalaman yang sama.

"Aku tidak ingin merasakan pengalaman fantastis seperti ini sendiri karena akan sangat sepi. Aku tidak suka sendiri, makanya aku memutuskan untuk pergi ke Bulan dengan seniman. Aku mengundang seniman dari seluruh dunia untuk perjalananku ini," tuturnya.

Sebagai tuan rumah untuk perjalanan ke Bulan ini, Maezawa berencana mengajak enam sampai delapan seniman. Para seniman ini nantinya akan diminta untuk membuat sesuatu sepulangnya mereka kembali ke Bumi. Harapannya, karya-karya tersebut akan menginspirasi para pemimpi untuk terus maju dan meraih mimpinya.

Pendiri dan Chief Designer SpaceX, Elon Musk, menolak untuk memberitahukan berapa yang Maezawa bayar untuk mengikuti perjalanan ini. Namun, ia sempat mengisyaratkan bahwa jumlahnya dapat membantu pendanaan perusahaan untuk roket BFR yang baru, yang lebih besar, memiliki tampilan futuristik dan mampu mengakomodasi hingga 100 penumpang untuk bepergian ke Bulan, Mars, dan lebih jauh lagi.

Musk juga mengatakan bahwa Maezawa yang menyewa seluruh BFR untuk penerbangan ke Bulan ini adalah orang yang sangat berani untuk melakukan hal yang sangat berisiko.

"Ini sangat berbahaya. Ini tidak seperti berjalan-jalan di taman. Ketika Anda melewati perbatasan, itu bukan hal yang pasti. Ini tidak seperti sedang menaiki pesawat ke suatu tempat. Ada kemungkinan bahwa sesuatu tidak akan berjalan lancar, tetapi kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk meminimalisir hal itu," kata Musk.

Rencana awal BFR untuk membawa Maezawa bersama seniman yang diundangnya dan para astronot adalah ke orbit awal sebelum akhirnya roket menembakan kapal yang bebas dari gravitasi Bumi ke lintasan menuju Bulan. Roket tersebut kemudian akan mengelilingi Bulan dan kembali ke Bumi dan mendarat sekitar empat atau lima hari setelah keberangkatannya.

BFR akan menggunakan lintasan yang mirip dengan kru Apollo NASA yang digunakan 50 tahun lalu, Desember ini, sebagai penerbangan pertama yang membawa manusia menjauhi orbit Bumi.

"Sangat penting untuk menguji coba kendaraan ini sebelum membawa penumpang pergi, tapi aku tidak bisa menunggu dan sangat semangat mengenai hal ini," ujar Musk.

Musk juga mengonfirmasi bahwa Maezawa adalah salah satu dari dua orang penumpang pada 2017 yang meminta SpaceX untuk melakukan perjalanan mengelilingi Bulan menggunakan roket perusahaan Falcon Heavy dan Crew Dragon yang tengah dikembangan untuk membawa astronot NASA melakukan perjalanan dari dan ke Bulan.

Saat ini, SpaceX tengah berencana membangun BFR, sebuah peluncur yang jauh lebih kuat dan bisa mendorong muatan 100 ton menuju Mars. Musk mengestimasi biaya pengembangan BFR mencapai 5 miliar dollar AS.

Roket dua tingkat itu memiliki panjang sekitar 117 meter. Pada tingkat pertama ditenagai oleh 31 mesin advanced Raptor yang membakar oksigen cair dan metana. Sayap atas memiliki panjang 55 meter, dilengkapi dengan tujuh mesin Raptor.

Dua dari tiga sirip BFR akan berubah posisinya selama memasuki atmosfer untuk mengontrol orientasi roket, menurunkan tingkat dan lintasan sebelum naik ke atas dengan posisi vertikal dan mendarat dengan tiga sirip.

Musk mengatakan bahwa saat ini SpaceX tengah menguji coba mesin Raptor dan membangun komponen yang akan digunakan untuk percobaan penerbangannya. Jika berjalan mulus, perjalanan ini dapat dilakukan dalam dua atau tiga tahun ke depan. gma/R-1

Targetkan ke Bulan pada 2023

Meskipun ia sangat percaya diri dengan target perjalanan Maezawa ke Bulan pada 2023 mendatang, namun Musk sendiri masih belum begitu yakin apakah 2023 hal tersebut dapat rampung.

"Jika aku punya bola kristal, aku akan senang mengetahui berapa lama waktu yang diperlukan, tapi Anda harus memiliki tenggat waktu," ujarnya dengan 2023 sebagai tenggat waktu yang pas untuk proyek ini.

Hal ini karena masih banyak hal yang belum pasti mengingat besarnya roket ini dan sangat majunya teknologi yang akan digunakan. Ia sendiri masih belum yakin 100 persen bahwa penerbangan ini akan sukses, tapi mereka ingin melakukan semampu mereka dan melakukan perjalanan ini seaman mungkin.

Musk mengumumkan misi ke Bulan ini tiga bulan sebelum perayaan 50 tahun penerbangan Apollo 8 yang membawa astronot Frank Borman, James Lovell dan William Anders ke orbit bulan.

Pada malam Natal, para astronot ini menjadi terkenal karena berhasil melintasi 60 mil di atas permukaan Bulan.

Itu merupakan misi pertama yang mengirim manusia jauh melampaui orbit Bumi. Kemudian menyusul, Apollo 11 mendarat di Bulan pada Juli tahun selanjutnya. Dan perjalanan ke Bulan terus berlanjut hingga akhirnya program tersebut berhenti pada 1972, hingga belum ada yang pergi ke sana sejak itu.

NASA berencana mengirimkan astronot untuk perjalanan ke orbit jauh dari Bulan pada penerbangan keduanya, menurut agensi baru mereka, roket Space Launch System pada 2022.

Agensi itu tengah membangun sebuah stasiun luar angkasa kecil di orbit yang mengelilingi Bulan dan akan memiliki teknologi testbed dan menjadi titik lompatan untuk turun ke permukaan Bulan dan menuju Mars. gma/R-1

Komentar

Komentar
()

Top