Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Shin Tae-yong Nyatakan Berani Mundur Jika Ketua PSSI Mundur

Foto : Antara

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (kanan) merangkul pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong (kiri) selepas sesi konferensi pers di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (10/7)

A   A   A   Pengaturan Font

Shin Tae-yong menyatakan akan mengundurkan diri dari kursi pelatih tim nasional Indonesia jika Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mundur dari jabatannya sebagai bentuk pertanggungjawaban atas Tragedi Kanjuruhan pada awal bulan ini.

Iriawan atau yang akrab disapa Iwan Bule beserta pengurus PSSI lainnya didesak mundur oleh banyak pihak usai Tragedi Kanjuruhan terjadi. Nyatanya, desakan tersebut terdengar hingga telinga Shin Tae-yong.

"Seseorang yang sangat mencintai sepakbola Indonesia dengan kesungguhan hati dan memberikan dukungan penuh dari belakang agar sepak bola dapat berkembang adalah Ketua Umum PSSI," kata Shin melalui unggahan akun Instagram pribadinya @shintaeyong7777, dikutip Kamis (13/10).

"Menurut saya, jika Ketua Umum PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri, maka saya pun harus mengundurkan diri," tambahnya.

Menurut juru taktik asal Korea Selatan itu, keputusan dirinya tersebut sesuai dengan filosofi sepak bola yang dianutnya bahwa apapun yang terjadi dalam satu tim merupakan upaya dari semua anggota di dalamnya, bukan seorang saja.

"Karena saya pikir jika terdapat kesalahan dari rekan kerja yang bekerja bersama sebagai 1 tim, makan saya pun juga memiliki kesalahan yang sama. Kita adalah 1 tim. Sepak bola tidak bisa sukses jika hanya performa 11 pemain inti saja yang bagus, kita bisa mencapai kesuksesan ketika semuanya menjadi satu tim mulai dari pemain inti, cadangan, staf pelatih, official, semua karyawan federasi termasuk Ketua Umum," ucapnya.

"Sangat disayangkan nyatanya semua tanggung jawab dialihkan kepada Ketua Umum PSSI. Beliau telah mengembangkan sepak bola Indonesia secara keseluruhan. Dia pasti bisa mengatasi keadaan ini dengan baik," lanjut pelatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu.

Dalam unggahan yang sama, Shin juga menyampaikan ucapan belasungkawa mendalam untuk keluarga para korban Tragedi Kanjuruhan dan berharap keluarga para korban bisa bangkit dari keterpurukan mereka saat ini.

"Saya juga seorang suami dari istri dan seorang bapak dari dua anak. Saya ingin memberi harapan dengan mencapai prestasi di sepak bola yang disukai masyarakat," tutur Shin.

Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, menewaskan 132 orang dan membuat ratusan lainnya dirawat di rumah sakit.

Pemerintah Indonesia membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan, yang diketuai Menko Polhukam Mahfud MD, untuk menyelidiki peristiwa tersebut. Juga terkait kejadian itu, Pemerintah Indonesia menyatakan akan mendirikan Tim Transformasi Sepak Bola Indonesia bersama AFC dan FIFA.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top