Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Demo di Bangladesh

Sheikh Hasina Akan Kembali ke Tanah Air

Foto : AFP/LUDOVIC MARIN

Sheikh Hasina

A   A   A   Pengaturan Font

NEW DELHI - Mantan Perdana Menteri Bangladesh, Sheikh Hasina, akan kembali ke negaranya ketika pemerintahan sementara yang baru memutuskan untuk mengadakan pemilu. Hal itu disampaikan putra Hasina, tanpa menjelaskan apakah mantan PM Bangladesh itu akan ikut serta dalam pemilu itu.

Hasina melarikan diri ke negara tetangga India pada 5 Agustus lalu setelah beberapa pekan aksi protes mematikan yang memaksanya untuk mundur. Hasina saat ini berlindung di rumah persembunyian di New Delhi. Media India melaporkan bahwa dia berencana mencari suaka di Inggris, namun Kementerian Dalam Negeri Inggris menolak berkomentar.

Pemerintahan sementara Bangladesh yang dipimpin oleh peraih Nobel Perdamaian Muhammad Yunus, telah dilantik pada Kamis (8/8) dan ia akan ditugaskan untuk segera menyelenggarakan pemilu.

Berbicara kepada harian The Times of India, putra Hasina yang tinggal di Amerika Serikat (AS) bernama Sajeeb Wazed Joy mengatakan: "Untuk saat ini, dia (Hasina) berada di India. Dia akan kembali ke Bangladesh saat pemerintah sementara memutuskan untuk mengadakan pemilu."

Joy tidak merinci apakah Hasina, 76 tahun, akan mengikuti pemilu apa pun. "Ibu saya akan pensiun dari politik setelah masa jabatannya saat ini," kata dia. "Saya tidak pernah mempunyai ambisi politik dan menetap di AS. Namun perkembangan di Bangladesh dalam beberapa hari terakhir menunjukkan adanya kekosongan kepemimpinan. Saya harus aktif demi partai dan saya berada di garis depan sekarang," kata Joy kepada surat kabar tersebut.

Partai Liga Awami yang dipimpin Hasina tidak masuk dalam pemerintahan sementara, menyusul pemberontakan yang dipimpin mahasiswa terhadap mantan PM yang sudah lama menjabat, yang mundur dari jabatannya setelah kekerasan nasional menewaskan sekitar 300 orang dan melukai ribuan lainnya.

Dalam postingan di Facebook, Joy mengatakan Partai Liga Awami belum menyerah dan siap mengadakan pembicaraan dengan lawannya dan pemerintah sementara.

Harapan Yunus

Sementara itu pemimpin pemerintahan sementara Bangladesh, Muhammad Yunus, berharap penunjukan dirinya dapat membantu memulihkan dan menyembuhkan negara yang dilanda perselisihan. Yunus saat ini mendapat tugas berat yaitu mengembalikan stabilitas Bangladesh yang mengalami kekerasan terburuk dalam beberapa dekade dan kemudian mengadakan pemilihan parlemen baru.

"Rezim yang brutal dan otokratis sudah tiada," kata Yunus dalam pidatonya yang disiarkan televisi setelah mengambil alih kekuasaan. "Esok, dengan terbitnya matahari, demokrasi, keadilan, hak asasi manusia, dan kebebasan penuh untuk berekspresi tanpa rasa takut akan dinikmati oleh semua orang, apapun afiliasi partainya. Itu adalah tujuan kita," ucap dia.

Setibanya di Dhaka setelah perawatan medis di Paris pada Kamis (8/8), Yunus sempat mengatakan bahwa ia akan memerintah negara tersebut dengan bimbingan para mahasiswa yang telah mendukungnya untuk berperan dalam pemerintahan sementara.

Menanggapi informasi bahwa Hasina saat ini tengah berlindung di New Delhi, Yunus menyatakan bahwa perkembangan itu mengakibatkan kemarahan sebagian warga Bangladesh terhadap India.

Gerakan yang dipimpin mahasiswa yang menggulingkan Hasina tumbuh dari aksi protes terhadap kuota PNS di pemerintahan yang meningkat pada bulan Juli, memicu tindakan keras yang menuai kritik global, meskipun pemerintah membantah menggunakan kekerasan yang berlebihan. ST/Ant/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top