Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perlindungan Anak

Setiap Kabupaten/Kota Harus Layak Anak

Foto : KORAN JAKARTA/YOYOK B PRACAHYO

PENGHARGAAN KLA 2018 | Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Yohana Yembise memberikan penghargaan Kota Layak Anak (KLA) 2018 kepada perwakilan kepala daerah di Jambi, Selasa (6/11). Penghargaan KLA 2018 diberikan kepada 177 kabupaten/kota.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kota Jambi dideklarasikan sebagai Kota Layak Anak (KLA). Komitmen ini dicanangkan oleh gubernur beserta bupati dan wali kota se Provinsi Jambi. Deklarasi ini sekaligus komitmen Indonesia dalam mendukung gerakan "World Fit for Children" dan Keputusan Presiden Nomor 36 Tahun 1990. Jambi diharapkan menjadi kota yang memenuhi hak dan perlindungan khusus anak nantinya.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Yohana Yembise, mengatakan KLA merupakan sistem pembangunan yang berbasis pada pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak. Hingga saat ini terdapat 389 kabupaten/kota telah menginisiasi menuju KLA. "Dengan melindungi satu orang anak, berarti melindungi satu bangsa. Jika semua kabupaten/kota mempunyai komitmen menjadi KLA, maka kita berharap Indonesia Layak Anak atau IDOLA akan terwujud pada tahun 2030," katanya di Jakarta, Rabu (7/11), usai pencanangan Kabupaten/Kota Layak Anak Se-Provinsi Jambi di Jambi, kemarin.

Dalam kunjungannya ke Jambi, Menteri Yohana didampingi Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak Kementerian PPPA, Lenny N Rosalin, yang menekankan pentingnya setiap daerah memiliki Peraturan Daerah tentang KLA, memperkuat kelembagaan KLA seperti data profil KLA, rencana aksi daerah tentang KLA, gugus tugas KLA, dan memperkuat implementasi KLA hingga ke tingkat kecamatan dan desa/kelurahan, sehingga terwujud Kecamatan Layak Anak (Kelana) dan Desa/Kelurahan Layak Anak (Dekela). "Alokasi dana desa diharapkan dapat juga dimanfaatkan untuk mempercepat terwujudnya Desa Layak Anak," kata Lenny.

Lenny menambahkan dana desa juga bisa dimanfaatkan untuk pengembangan Pusat Informasi Sahabat Anak (PISA), Telepon Sahabat Anak (TeSA) dengan nomor 129, Forum Anak (dilibatkan dalam Musrenbang; sebagai Pelopor dan Pelapor), Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga), Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA), Puskesmas Ramah Anak (PRA), Kampung Anak Sejahtera (KAS), Pusat Kreativitas Anak (PKA) dan Sekolah Ramah Anak (SRA). "Itu adalah beberapa contoh indikator KLA yang perlu disediakan bagi anak-anak di seluruh daerah," tukas Lenny.

Pada kesempatan itu, Menteri Yohana mengapresiasi kepada gubernur dan para bupati/wali kota se-Provinsi Jambi yang telah mencanangkan tekad kuat untuk mewujudkan Provinsi Jambi menuju Provinsi Layak Anak atau Provila. Kota Jambi menjadi satu-satunya kabupaten/kota di provinsi Jambi yang telah menerima Penghargaan KLA tahun 2018 dengan peringkat Pratama.yok/E-3

Komentar

Komentar
()

Top