Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Cuaca Ekstrem

Setelah Terjang Filipina, Mangkhut Hantam Tiongkok Selatan

Foto : AFP/Anthony WALLACE

Bantu Evakuasi - Petugas menolong warga meninggalkan wilayahnya setelah Topan Mangkhut menerjang Desa Lei Yu Mun, Hong Kong, Minggu (16/9).

A   A   A   Pengaturan Font

HONG KONG - Setelah menerjang Filipina hingga menimbulkan korban tewas sebanyak 59 orang, topan dahsyat Mangkhut kemudian menghantam Makau, Hong Kong, Hainan, dan Guangdong di Tiongkok Selatan.

Mempunyai kecepatan angin 230 kilometer per jam, Topan Mangkhut dinilai terkuat melanda kawasan itu pada tahun ini, setara dengan kategori lima topan kuat di Atlantik. Mangkhut diambil dari bahasa Thailand yang berarti manggis.

Diperoleh laporan, semua layanan kereta dihentikan di Provinsi Hainan dan Guangdong saat topan Mangkhut mendekat.

China Railway Guangzhou Group Co, layanan kereta ekspres di Guangdong direncanakan dihentikan dari Minggu, dan layanan kereta ekspres yang mengelilingi Pulau Hainan dihentikan mulai pukul 16.00 waktu setempat pada Minggu.

Perusahaan itu telah menyusun rencana darurat sejak Sabtu (15/9) malam dan mengirim hampir 10.000 pegawai untuk melakukan patroli sepanjang waktu untuk mengantisipasi dampak topan tersebut.

Pusat Meteorologi Nasional Tiongkok memperkirakan Topan Mangkhut memasuki daratan Guangdong antara Minggu sore dan malam. Sementara itu, Hong Kong pada Minggu pagi menaikkan sinyal tertinggi topan menjadi nomor 10.

Sejumah pepohonan tumbang dan memecahkan kaca jendela bangunan kantor dan perumahan, beberapa di antaranya bergoyang diembus angin kencang.

"Saya merasa pusing karena gedung terasa bergoyang cukup lama, sedikitnya dua jam," kata Elaine Wong, yang tinggal di sebuah gedung tinggi di Kowloon.

Dilaporkan juga, permukaan air naik 3,5 meter di beberapa tempat, gelombang air laut membanjiri jalan dan menghanyutkan ikan hidup, menyapu permukiman, dan sebuah mal di bagian timur satu distrik.

"Ini paling buruk dari apa yang saya pernah lihat. Saya belum pernah melihat jalanjalan tergenang air seperti ini, (dan) jendela bergoyang seperti ini, sebelumnya," kata seorang warga.

Tertimbun Longsor

Dari Filipina dilaporkan, jumlah korban tewas akibat Topan Mangkhut telah mencapai 59 orang. Kebanyakan korban tertimbun tanah longsor.

Otoritas Filipina telah mengevakuasi ribuan warga menyusul hantaman Mangkhut yang membawa angin kencang dan hujan lebat yang menghantam berbagai wilayah Filipina.

Pihak berwenang mengatakan seorang bayi dan seorang anak-anak termasuk di antara 59 korban yang meninggal, sebagian besar di antara mereka tewas akibat tanah longsor di kawasan-kawasan pegunungan.

Lebih dari 9.000 orang telah dipindahkan ke tempat penampungan sementara karena badai yang dinamakan Ompong, mendekati wilayah produksi pertanian padi dan jagung.

Embusan angin kencang menimbulkan gelombang tinggi hingga enam meter dan menghantam desa-desa.

"Para warga harus mengikuti saran pemerintah dan berlindung di dalam ruangan," kata Penasihat Hukum Presiden serta Koordinator Penanggulangan Bencana, Francis Tolentino. Ant/ils/AR-2

Penulis : Antara, Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top