Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Setahun Perang Ukraina, Presiden Tiongkok Akan Sampaikan Pidato Perdamaian

Foto : Freshnewsasia

Presiden Tiongkok Xi Jinping.

A   A   A   Pengaturan Font

ROMA - Presiden Tiongkok Xi Jinping akan menyampaikan 'pidato damai' pada peringatan satu tahun invasi Rusia ke Ukraina, kata menteri luar negeri Italia pada Jumat (17/2), mengutip diplomat top tiongkok Wang Yi.

Wang Yi "memberi tahu saya bahwa Xi akan menyampaikan pidato perdamaian pada peringatan invasi Ukraina" pada 24 Februari 2022, kata Menlu Antonio Tajani kepada radio Italia RAI, sehari setelah bertemu dengan diplomat Wang Yi di Roma, dikutip Freshnewsasia dari Reuters.

Tajani mengatakan, dalam pertemuan dengan Wang Yi, dia meminta Tiongkok menggunakan semua kekuatannya untuk membujuk Rusia agar duduk di meja perdamaian untuk memastikan kemerdekaan Ukraina dan mengakhiri perang.

Ditanya tentang kemitraan Italia dalam proyek perdagangan Prakarsa Sabuk dan Jalan Tiongkok, Tajani mengatakan, Roma sedang menilai masalah ini dan akan memutuskan apa yang harus dilakukan "pada waktu yang tepat".

Italia, pada 2019, menjadi negara industri besar pertama yang mendaftar untuk prakarsa tersebut, sebuah proyek kolosal yang dirancang untuk meningkatkan jangkauan perdagangan Beijing.

Sejauh ini, hanya sedikit yang dihasilkan dari pakta yang ditandatangani selama kunjungan kenegaraan ke Italia oleh Xi Jinping.

Tahun lalu, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni mengatakan sebelum terpilih menjadi perdana menteri, dia tidak ingin "mendukung ekspansi Tiongkok ke Italia atau Eropa", dan dia tidak akan mengejar proyek tersebut.

Pada Desember, Komisi Eropa meluncurkan sebuah rencana yang disebut Global Gateway untuk menginvestasikan 300 miliar euro ($319 miliar) secara global pada 2027 dalam proyek infrastruktur, digital, dan iklim sebagai alternatif yang lebih baik untuk Prakarsa Sabuk dan Jalan Tiongkok.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Lili Lestari

Komentar

Komentar
()

Top