Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Serunya "Body Rafting" di Sungai Citumang

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Dari Sungai Citumang di Kecamatan Parigi, Pangandaran, perjalan bisa dilanjutkan ke arah barat menuju Kecamatan Cijulang. Tepatnya di Desa Kertayasa, wisatawan dapat menikmati objek wisata Cukang Taneuh atau lebih dikenal dengan nama Green Canyon.

Cukang Taneuh atau jembatan tanah menyajikan panorama dua tebing yang menjulang tinggi. Dua tebing ini sepanjang aliran sunga ini ditumbuhi rerimbunan pohon dengan aneka satwa seperti tupai dan burung di sepanjang sungainya. Sinar matahari yang jatuh ke permukaan sungai dengan air berkelir hijau menjadi pesona lainnya.

Dari sisi ilmu geologi, ngarai Green Canyon ini terbentuk karena erosi oleh aliran sungai Cijulang selama ribuan tahun. Aliran ini menembus gua dengan stalaktit dan stalakmit. Diapit dua bukit yang menjulang pada beberapa titik tempat ini memiliki air terjun, membuat suasana kian sejuk.

Sementara itu air Sungai Cijulang di sekitar kawasan Green Canyon ini berwarna kehijauan. Warna hijau ini berasal dari plankton atau organisme renik sejenis alga. Pada dinding batu kehijauan yang ditumbuhi lumut pantulan cahaya matahari memendar di sela-sela rerimbunan pohon di sepanjang sungai.

Menurut lamanPangandaran Tourism, nama Green Canyon pertama kali dipopulerkan oleh seorang turis yang bernama Bill John. Pada waktu itu dia sedang berpetualang menyusuri Sungai Cijulang melihat pemandangan yang menakjubkan seolah mengingatkannya pada sebuah ngarai yang terdapat di Grand Canyon, Arizona, Amerika Serikat, yang dibelah oleh sungai Colorado.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top